Abstract

Amorphopallus paeoniifolius atau suweg merupakan salah satu jenis dari suku Araceae yang umbinya berpotensi untuk dikembangkan sebagai alternatif pangan karena memiliki kandungan gizi yang baik dan indeks glikemik yang rendah. Namun, perbanyakan suweg terkendala dalam ketersediaan bibitnya sehingga dibutuhkan alternatif perbanyakan, salah satunya dengan teknik kultur jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi media, jenis eksplan dan kondisi kultur yang optimal untuk perbanyakan suweg secara in vitro. Penelitian dilakukan dengan dua percobaan. Percobaan pertama yaitu regenerasi tunas dari eksplan tangkai daun yang ditanam pada media Murashige dan Skoog (MS) yang ditambahkan dengan BAP (0, 1, 2, dan 4 mg/l) dan NAA (0 dan 0,5 mg/l). Percobaan kedua yaitu regenerasi tunas dari eksplan tangkai daun dan kalus pada kondisi gelap dan terang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media MS dengan penambahan 2 mg/l BAP dan 0,5 mg/l NAA merupakan media yang paling baik bagi eksplan tangkai daun dalam pembentukan kalus, tunas dan akar yang ditandai dengan jumlah masing-masing adalah 75%, 50% dan 56,67%. Selanjutnya, eksplan berupa kalus lebih mudah memberikan respon membentuk tunas dan akar dibandingkan dengan tangkai daun, baik pada kondisi ruang penyimpanan gelap maupun terang.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call