Abstract

Wacana mengenai krisis dan etika lingkungan sangat penting untuk dikaji lebih mendalam. Hal ini karena kajian tersebut tidak pernah berhenti hanya sekedar konsep belaka dan selalu diperdebatkan. Tujuan tulisan ini ingin memahami gagasan Husein Nasr mengenai konsep etika lingkungan dalam bingkai ajaran tasawuf Islam (ekosufisme), aplikasi penerapan pemikiran Nasr, hingga gagasan filsafat etika lingkungan yang inklusif dan berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah pendekatan literatur berbasis deskriptif kualitatif berlandaskan teori atas pemikiran Husein Nasr mengenai Manusia, Tuhan, dan Alam. Adapun pengumpulan data dengan cara mengumpulkan beberapa teks-teks yang sesuai dengan topik yang dibahas berupa artikel dan buku dan dianalisis dengan teknik analisis keyword, abstrak, dan hasil atau kesimpulan pada sumber yang serupa. Hasil yang ditemukan 3 hal: Pertama, Husein Nasr menawarkan ajaran hubungan antara manusia dengan alam hablun min alam berupa ekosufime sebagai penghantar hubungan harmoni antara Tuhan, manusia, dan alam. Kedua, secara aplikatif, berupa integrasi antara rekonsepsi dan kesadaran manusia sebagai khalifah fil ardhi untuk menjaga bumi. Terakhir yaitu merekonsepsikan filsafat etika lingkungan yang bersifat inklusif dan berkelanjutan dengan melibatkan para stakeholder berpartisipasi untuk kedaulatan alam. Kata Kunci: Husein Nasr, Ekologi, Ekosufisme, Inklusif

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call