Abstract

The purpose of this research is to understand the effect of financial ratios in predicting the possibility of financial distress on companies listed on Sri Kehati index in a row of 2009-2016. This study uses the financial ratios proxied by return on assets, return on capital, net profit margin, P / E ratio, and asset turnover as independent variables. Meanwhile, the financial distress proxied by Z-score is a dependent variable. The population of this study is all companies listed on the index of Sri Kehati in 2009-2016 and listed on the Indonesia Stock Exchange. The sample of this study took nine companies with purposive sampling method and the study period is for eight years in a row (2009-2016). Logistic regression method used in this research. The results show that ROA, ROE and PER have a significant effect on financial distress. Meanwhile, NPM and ATO have no significant effect on financial distress.Keywords: Financial Ratio;Financial Distress

Highlights

  • ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami pengaruh rasio keuangan dalam memprediksi kemungkinan terjadinya financial distress pada perusahaan yang terdaftar pada indeks Sri Kehati secara berturut-turut tahun 2009-2016

  • The results show that return on asset (ROA), return on equity (ROE) and price/earning ratio (PER) have a significant effect on financial distress

  • Analisis Rasio Keuangan untuk Memprediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Read more

Summary

TINJAUAN PUSTAKA Teori Sinyal

Teori sinyal menurut Arkelof (1970) adalah situasi dimana penjual memiliki informasi lebih daripada pembeli. Pernyataan di atas menunjukkan bahwa indikator ROA yang disajikan oleh perusahaan memberikan informasi kepada pemangku kepentingan dalam mengambil keputusan terhadap kemungkinan terjadinya financial distress. Artinya bahwa perusahaan yang memiliki ROA yang semakin positif maka perusahaan akan semakin kecil berada dalam situasi financial distress. Penelitian Nurcahyono dan Sudharma (2014), Saleh dan Sudiyatno (2013), serta Marwati (2012) memberikan hasil bahwa apabila ROA perusahaan semakin tinggi atau keuntungan perusahaan semakin meningkat atas aset yang dimiliki, maka akan semakin rendah munculnya kemungkinan perusahaan mengalami financial distress. Perusahaan yang ROEnya menunjukkan angka positif semakin besar, maka akan semakin kecil kemungkinan perusahaan mengalami financial distress. Dkk (2017), Christananda (2017), dan Haq (2013) membuktikan bahwa NPM memberikan pengaruh terhadap prediksi financial distress yang terjadi pada perusahaan. Hal ini memperjelas bahwa perusahaan memberikan sinyal dalam pengambilan keputusan mengenai situasi financial distress melalui nilai dari ATO perusahaan.

Zona Aman
Komplek bersih
HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh ROA terhadap prediksi Financial Distress
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call