Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab perbedaan konsep tentang apakah hamba Tuhan atau pendeta boleh bekerja. Karena fokus dari misi tersebut adalah membawa shalom sebagai tindakan penyelamatan Allah. Metode penelitian yang digunakan untuk dapat menemukan rancang bangun teologi misi entrepreneurship adalah menggunakan metode konten analisis. Hasil yang ditemukan, bahwa rancang bangun teologi misi entrepreneurship adalah: Teologi misi entrepreneurship memiliki landasan Alkitabiah, yaitu: 1) Hakikat misi entrepreneurship adalah melakukan perintah Allah, Ibadah, dan ladang Misi; 2) Landasan teologis misi entrepreneurship memiliki lima aspek yaitu aspek Antropologis, aspek Teologis, aspek Pneumatologis, aspek Ekklesiologis, aspek Misiologis; 3) Kaum profesional pelaku misi dalam Alkitab baik dalam Perjanjian Lama maupun dalam Perjanjian Baru memiliki perannya masing-masing baik dari segi (dukungan moral dan moril). Berdasarkan analisis teologis, tuduhan bahwa hamba Tuhan tidak boleh bekerja seharusnya terbantahkan. Karena tidak sedikit juga tokoh-tokoh dalam Alkitab kaum profesional yang juga ambil bagian dalam pelayanan misi.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call