Abstract
Grain drying is a process to reduce grain moisture content to certain conditions, so the grain can last longer in storage. The grain dryer model used in this research was Indirect Type Solar Dryer (ITSD). In order to make this dryer can work at night, heating element that used electrical energy from solar panels was added. This energy is a renewable and environmentally friendly energy. This dryer was equipped with a temperature monitoring system and control of the photovoltaic heater. The results of temperature monitoring and voltage sensors to controlling photovoltaic heaters based on validation are categorized as work measurement tools, because they have an error of 0.5% – 2%. Whereas the relay works when the battery voltage is 11 - 10.9 V. This dryer can dry grain to reach a moisture content of 14.90% from initial moisture content of 48.46%. The drying process lasts for 11 hours, which is 7 hours using solar energy and 4 hours using photovoltaic heaters. The average temperature produced by dryer system during the drying process is 35.28 °C with a drying efficiency of 60.14%.
Highlights
Abstrak— Pengeringan gabah merupakan sebuah proses untuk menurunkan kadar air gabah sampai pada kondisi tertentu, sehingga gabah tersebut dapat bertahan lebih lama dalam penyimpanan
The grain dryer model used in this research was
In order to make this dryer can work at night
Summary
Proses pengeringan merupakan salah satu kegiatan pascapanen yang berpengaruh terhadap mutu gabah [1], [2]. Proses pengeringan secara langsung dengan memanfaatkan energi dari sinar matahari (open sun drying) ini memiliki kekurangan, misalnya membutuhkan lahan yang luas, dan dapat terkontaminasi oleh debu dan kotoran yang terbawa. Proses pengeringan dengan memanfaatkan energi sinar matahari terbagi atas dua model yaitu open sun drying (OSD) dan controlled solar drying (CSD). Pengering model OSD dilakukan dimana energi matahari secara langsung mengenai bahan yang akan dikeringkan. Sedangkan model CSD merupakan pengeringan suatu bahan dengan energi matahari secara tidak langsung. Model ini juga dapat menyimpan energi matahari dalam bentuk sensible heat (SH) atau latent heat (LH) yang dapat kembali digunakan pada malam hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang pengering gabah tipe ITSD dengan penambahan kalor dari elemen pemanas DC dan sistem monitoring suhu. Parameter utama yang digunakan untuk menentukan lama proses pengeringan adalah jika gabah yang dikeringkan telah mencapai kadar air maksimal 14% berdasarkan SNI 01-61282008
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.