Abstract
The problem in this study is the absence of automatic firefighters that helps performance on 24-hour safeguards so that it is very susceptible to a short circuit or electrical relations that lead to fires that cause enormous losses both material and immaterial. This research uses the prototype method. The results showed that the planning of making hardware and software regarding planning fire extinguishers using the Arduino Uno board and a fire sensor or flame sensor and a gas sensor or MQ2 Sensor as a foundation where the hardware can be input on the Arduino IDE software and connected to WiFi ESP2866 as a IoT controller and control the room in 24 hours because this tool has a buzzer so that if there is a fire and smoke detected can turn on the sensor and the arm arises, the warning will be a fire hazard.
Highlights
Kebakaran merupakan peritiswa yang sering terjadi di wilayah padat penduduk seperti perkotaan dan daerah yang mempunyai pusat industri baik industri kecil dan industri besar, dan tidak menutup kemungkinan akan terjadi di lembaga pendidikan seperti sekolah[1]
The results showed that the planning of making hardware and software regarding planning fire extinguishers using the Arduino Uno board and a fire sensor or flame sensor and a gas sensor or MQ2 Sensor as a foundation where the hardware can be input on the Arduino IDE software and connected to WiFi ESP2866 as a IoT controller and control the room in 24 hours because this tool has a buzzer so that if there is a fire and smoke detected can turn on the sensor and the arm arises, the warning will be a fire hazard
KESIMPULANDari hasil penelitian disimpulkan sistem alat ini dapat diterapkan dalam melakukan pengambilan data informasi suhu ruangan, adanya api, serta asap dengan menggunakan modul-modul sensor yaitu modul sensor api atau flame sensor, sensor asap MQ-2 dan modul Adruino Uno. Alat dapat digunakan dalam transmisikan data informasi dari Arduno Uno ke Android untuk divisulisasikan diaplikasi Blynk
Summary
Kebakaran merupakan peritiswa yang sering terjadi di wilayah padat penduduk seperti perkotaan dan daerah yang mempunyai pusat industri baik industri kecil dan industri besar, dan tidak menutup kemungkinan akan terjadi di lembaga pendidikan seperti sekolah[1]. Kejadian tersebut menurut data yang ada terjadi hubungan pendek listrik atau korsleting listrik pada laboratorium, pemadaman sulit dilakukan dikarenakan lalu lintas cukup padat sehingga keterlambatan dalam penanganan bencana kebakaran sehingga mengakibatkan kerugian materi. Petugas keamanan 2 orang di sekolah biasanya merangkap menjadi petugas kebersihan dan menjaga sekolah dalam sehari penuh atau 24 jam dan pembagian tugas mereka adalah jaga pagi dan jaga malam. Petugas keamanan yang paling banyak 3 orang akan bertugas secara pembagian tugas yaitu tugas pagi, siang dan malam. Pembagian tugas ini akan memberikan keringanan akan pekerjaan tetapi tidak menutup kemungkinan kelalaian tugas waktu serah terima pekerjaan dari waktu pagi ke waktu siang dan juga dari waktu siang ke waktu malam. Bencana kebakaran kalau tidak diatasi dengan cepat akan menyebabkan kerugian materi yang sangat besar dan juga akan membahayakan rumah penduduk sekitar serta jiwa manusia. Keterkaitan dengan implementasi tersebut, penulis mendeskripsikan tentang prototipe pendekteksi kebakaran menggunakan sistem deteksi kebakaran secara otomatis berbasis platform internet of think
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
More From: Building of Informatics, Technology and Science (BITS)
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.