Abstract
Adolescents who have parents as Indonesian Workers have a tendency to be closed, quiet, less able to socialize, have been learning problems and lack discipline that needs the attention of all parties. Therefore, this study aims to uncover adolescent problems, including personal problems, social relations, and academic problems. This study used a qualitative method of intrinsic case study approach with two teenagers as respondents. Data collection by in-depth interviews, and the validity of the data by data triangulation, then analyzed through data reduction, data presentation and conclusion drawing. The research findings revealed that the problems experienced by respondents were not self-confidence, lack of attention from parents, not confident, anxiety, economic problems, broken relationships with parents and siblings, difficulty socializing, not confident away from parents, easy feeling sad when talking about parents, careless, daydreaming and not listening to the advice of others. Then their social relations are good, and some are difficult to get along with the community and like to be alone. After that their parents support the lectures that theme have undergone, but there are also respondents who experience financial constraints and poor learning skills in college.
Highlights
Abstrak Remaja yang memiliki orang tua sebagai Tenaga Kerja Indonesia memiliki kecenderungan tertutup, pendiam, kurang mampu bersosialisasi, memiliki masalah belajar dan kurang disiplin yang perlu menjadi perhatian semua pihak
Kondisi ini menunjukkan adanya permasalahan psikologis dalam diri mereka, oleh karena itu perlu kiranya diungkap permasalahan remaja yang memiliki orangtua sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sehingga bisa diberikan tindakan perbaikan dan pencegahan dini sehingga mereka dapat menjalani proses perkuliahan dengan baik
Efektivitas Dirasah Pengembangan Diri Melalui Pelayanan Konseling dalam Membentuk Kecerdasan Emosi Mahasantri Ma’had Al Jami’ah IAIN Kerinci
Summary
Abstrak Remaja yang memiliki orang tua sebagai Tenaga Kerja Indonesia memiliki kecenderungan tertutup, pendiam, kurang mampu bersosialisasi, memiliki masalah belajar dan kurang disiplin yang perlu menjadi perhatian semua pihak. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian tentang deteksi dini masalah kesehatan jiwa remaja pada keluarga TKI yang dilakukan oleh Nasriati (2013) menunjukkan bahwa remaja yang orangtuanya menjadi TKI mengalami kesulitan belajar tinggi yaitu sebesar 57,5 % atau sebanyak 23. Kondisi ini menunjukkan adanya permasalahan psikologis dalam diri mereka, oleh karena itu perlu kiranya diungkap permasalahan remaja yang memiliki orangtua sebagai TKI sehingga bisa diberikan tindakan perbaikan dan pencegahan dini sehingga mereka dapat menjalani proses perkuliahan dengan baik. Data dan hasil penelitian sebelumnya, maka penelitian ini bertujuan untuk mengungkap masalah mahasiswa yang memiliki orangtua sebagai TKI, meliputi masalah pribadi, hubungan sosial, kondisi psikologis dan cara menjalani perkuliahan. Difokuskan pada pengungkapan data atau informasi tentang masalah mahasiswa yang memiliki orangtua sebagai TKI, meliputi masalah pribadi, hubungan sosial dan cara menjalani perkuliahan. Dilakukan dengan triangulasi data yang bertujuan untuk mendapatkan temuan dan interpretasi data yang lebih akurat dan kredibel (Yusuf, 2013; Iskandar, 2009)
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.