Abstract
This study aims at analyzing students' mathematics communication ability in solving word-context problems in the topic of Linear Equation System with Two Variable and describing students' profiles in each level of mathematics communication ability in solving word-context problems in the topic of Linear Equation System with Two Variable using Polya steps. This study is a descriptive qualitative study involving 20 students of grade 8th. The data collection was conducted by using observation, test, interview, and documentation. The data analysis was conducted in three stages, namely data reduction, data display, and conclusion drawing. The results showed that: (1) Students at the low level of mathematics communication ability were only able to complete some Polya steps. The step of understanding the problem, compiling, and carrying out the plan was done poorly. Whereas the action of checking the answers was not completed. (2) Students at the level of mathematics communication ability can write down steps to understand the problem quite well. However, the stages of devising a plan, carrying out the plan, and re-checking answers cannot be done well. (3) Students at a high level of mathematics communication ability can perform the four steps of Polya even though there are still shortages in doing the calculations to get answers.
Highlights
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa pada penyelesaian soal cerita materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan untuk mendeskripsikan profil siswa pada level kemampuan komunikasi matematis rendah, sedang, dan tinggi dalam menyelesaikan soal cerita materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dengan tahapan Polya
(2) Students at the moderate level of mathematics communication ability can write down steps to understand the problem quite well
Sudarmin, “Analisis kemampuan komunikasi matematis ditinjau dari kepercayaan diri siswa melalui blended learning,” vol 5, no. 1, pp. 17–23, 2016
Summary
Matematika merupakan ilmu umum yang menjadi dasar pengembangan daya pikir manusia dan teknologi modern sehingga selalu berkembang dari segi teori maupun penerapannya [1]. Terkait indikator-indikator dalam komunikasi matematis menurut Sumarmo [1], antara lain siswa memiliki kemampuan untuk: 1) menunjukkan benda konkret, diagram, gambar, tabel, grafik dan aljabar kebentuk model matematika, 2) menjelaskan ide, diagram, gambar, tabel, grafik dan aljabar secara lisan maupun tulisan, 3) menyatakan serta menjelaskan kejadian nyata menggunakan bahasa matematis, 4) mndengar, berdiskusi kemudian mencatat mengenai matematika, 5) mempresentasikan matematika, 6) menyusun langkah, membuat pendapat dan membuat kesimpulan mengenai definisi serta generalisasi, dan 7) menyampaikan kembali pernyataan tentang matematika yang telah dibuat dengan bahasa sendiri. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukannya perbaikan dalam proses pembelajaran serta pembiasaan dalam menyelesaikan masalah berbentuk soal cerita agar mampu meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa. Tujuan dari pnenelitian ini adalah untuk mendeskripsikan profil siswa pada level kemampuan komunikasi matematis rendah, sedang, dan tinggi dalam menyelesaikan soal cerita materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dengan tahapan Polya. Tujuan dari pnenelitian ini adalah untuk mendeskripsikan profil siswa pada level kemampuan komunikasi matematis rendah, sedang, dan tinggi dalam menyelesaikan soal cerita materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dengan tahapan Polya. hal tersebut diharapkan agar penelitian selanjutnya mampu menemukan strategi yang tepat dalam meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memanfaatkan soal cerita dan tahapan Polya
Sign-in/Register to view highlights & summary Sign-in/Register to access full text options 
Free) 
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Schedule a call
