Abstract

Latar Belakang: Malaria masih menjadi masalah kesehatan dunia dengan angka tertinggi terjadi di wilayah tropis dan subtropis salah satunya di Indonesia. Orang Rimba merupakan suku terasing yang tinggal di pedalaman hutan Provinsi Jambi yang keberadaan banyak terkonsentrasi pada daerah Taman Nasional Bukit Duabelas dan sebelah utara di Taman Nasional Bukit Tigapuluh. Administrasi kependudukan mereka tidak teregistrasi, dengan budaya nomaden menjadikan dokumentasi status kesehatan menjadi sulit. Terbatasnya transportasi, tempat tianggal di dalam hutan, pendidikan rendah, lingkungan tinggal yang buruk, serta tingkat sosial dan tingkat ekonomi yang rendah akan mengakibatkan risiko tinggi angka kejadian malaria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi malaria pada daerah endemis Orang Rimba di Sungaiterap Desa Jelutih Kec. Batin XXIV Kab. Batang Hari Provinsi Jambi. 
 Metode: Penelitian ini berjenis deskriptif observasional dengan desain survei. Adapun sampel pada penelitian ini ialah seluruh Orang Rimba yang bersedia menjadi responden di Sungai Terap Desa Jelutih Kec. Batin XXIV Kab. Batang Hari Provinsi Jambi berjumlah 94 orang. Pemeriksaan malaria dilakukan dengan menggunakan metode mikroskopis Gold standar untuk mendeteksi keberadaan Plasmodium pada preparat apusan darah.
 Hasil: Pemeriksaan preparat darah dengan menggunakan mikroskopis menunjukan 4,95% malaria, dengan spesies vivax sebanyak 3,96% dan spesies falciparum sebanyak 0,99%.
 Kesimpulan: Terdapat Prevalensi malaria yang tinggi pada Orang Rimba di Sungaiterap Desa Jelutih Kec. Batin XXIV Kab. Batang Hari Provinsi Jambi.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call