Abstract

Untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik di sekolah, perlu diberikan bantuan-bantuan yang dapat mengatasi mereka dalam proses pembelajaran. Ada baiknya sebelum dilakukan upaya membantu peserta didik dalam mengatasi kesulitan belajar, perlu diketahui seberapa besar prevalensi (angka kejadian) peserta yang mengalami kesulitan belajar. Mengukur prevalensi kesulitan belajar di madrasah memang perlu dilakukan, karena hal ini akan berhubungan dengan diagnosis kesulitan belajar dan program apa yang tepat diberikan kepada peserta didik. Dengan mengetahui prevalensi kesulitan belajar peserta didik di madrasah, maka akan membantu guru dalam memberikan bantuan yang tepat kepada peserta didik tersebut. Madrasah Aliyah Negeri I Bandar Lampung merupakan madrasah Aliyah yang memiliki peserta didik yang sangat banyak. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bimbingan konseling di madrasah ini ada sejumlah siswa yang prestasi belajarnya rendah dan mengalami kesulitan belajar (Wawancara dengan ibu Dina Kurniasih). Adapun rumusan masalah penelitian ini: Bagaimana profil kesulitan belajar peserta didik di MAN I Bandar Lampung? dan Berapa besar prevalensi kesulitan belajar di MAN I Bandar Lampung? Berdasarkan hasil analisis data maka penelitian ini dapat disimpulkan bahwa prevalensi kesulitan belajar di Madrasah Aliyah Negeri I Bandar Lampung sebesar 26, 2%. Prevalensi kesulitan belajar lebih banyak terjadi pada peserta didik laki-laki dari pada peserta didik perempuan. Sedangkan Tempat tinggal peserta didik dan jurusan tidak menentukan prevalensi kesulitan belajar. Boleh dikatakan bahwa tempat tinggal dan jurusan peserta didik tidak menunjukkan perbedaan prevalensi kesulitan belajar yang dialami oleh peserta didik tersebut.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call