Abstract

Demensia atau kepikunan merupakan sindrom yang disebabkan oleh gangguan di otak. Sebanyak 60-70% demensia disebabkan oleh penyakit alzheimer. Penyakit alzheimer disebabkan oleh adanya penurunan asetilkolin (ACh) karena dihidrolisis oleh enzim asetilkolinesterase (AChE). Penghambatan aktivitas enzim AChE digunakan sebagai terapi penyakit alzheimer. Tanaman herbal memiliki potensi untuk menghambat enzim asetilkolinesterase karena memiliki banyak kandungan kimia. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan aktivitas peghambatan enzim AChE dari 3 jenis tumbuhan yang ada di Indonesia yaitu jahe merah (Zingiber officinale Roscoe var. sunti), pegagan (Centella asiatica (L.) Urb.), dan kayu manis (Cinnamomum burmanni (C.Ness & T.Ness)) serta kombinasi masing-masing ekstrak. Proses ekstraksi simplisia menggunakan metode maserasi dalam etanol 96%. Pengujian aktivitas penghambat  asetilkolinesterase (AChE) menggunakan metode Ellman. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol herba pegagan, dan kulit kayu manis berturut-turut sebesar 818,011 ug/mL dan 186,737 ug/mL, sedangkan ekstrak etanol jahe merah memiliki nilai IC50 > 1000 ug/mL. Nilai IC50 zat aktif donepezil adalah 0,277 ug/mL. Ekstrak etanol kulit kayu manis menunjukkan aktivitas penghambatan enzim AChE paling baik. Kombinasi ekstrak rimpang jahe merah dan kulit kayu manis dengan nilai IC50 293,166 ug/mL lebih lemah dari ekstrak tunggalnya, diduga sifat kombinasi kedua ekstrak tersebut antagonis. Ekstrak etanol kulit kayu manis paling berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai herbal penunda kepikunan.   Kata kunci : Kepikunan, jahe merah, pegagan, kayu manis.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call