Abstract

Politik familisme menarik untuk dikaji karena praktiknya yang sangat jamak ditemukan di tubuh partai, tetapi belum banyak digali secara akademik. Dalam praktiknya seringkali sebuah partai dikemudikan oleh sekelompok keluarga baik dalam susunan kepengurusan, susunan anggota legislatif serta pengambilan keputusan politik lainnya. Tulisan ini disusun berdasarkan penelitian di Partai Persatuan (PPP) Kabupaten Rembang, jawa Tengah dimana dua keluarga besar kyai, yaitu KH. Maemoen Zubair dan KH. Ahmad Thoyfoer (alm.) memiliki pengaruh sangat besar didalam pergerakan politik PPP baik di level lokal hingga nasional. Tulisan ini mempertanyakan bagaimana praktik politik familisme dalam Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Rembang, bertujuan untuk mengetahui praktik familisme di tubuh partai dan implikasinya bagi tatakelola partai.. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan strategi penelitian studi kasus. Pengumpulan data yang digunakan yaitu in-deeph interview terhadap tokoh-tokoh kunci partai dari kedua keluarga, jajaran pengurus dan para antri, dan studi dokumentasi yang berisi arsip-arsip partai. Hasil penelitian ini menjelaskan praktik familisme yang lekat dengan partai politik, dibangun setidaknya melalui dua format, yaitu hubungan kekeluargaan, dan hubungan kyai-santri yang sudah seperti keluarga. Lebih jauh, politk familisme menghasilkan corak tradisional yang tidak bisa dilepaskan dari tatakelola partai yang pada dasarnya adalah lembaga modern. Kata kunci: Politik Politik familisme menarik untuk dikaji karena praktiknya yang sangat jamak ditemukan di tubuh partai, tetapi belum banyak digali secara akademik. Dalam praktiknya seringkali sebuah partai dikemudikan oleh sekelompok keluarga baik dalam susunan kepengurusan, susunan anggota legislatif serta pengambilan keputusan politik lainnya. Tulisan ini disusun berdasarkan penelitian di Partai Persatuan (PPP) Kabupaten Rembang, jawa Tengah dimana dua keluarga besar kyai, yaitu KH. Maemoen Zubair dan KH. Ahmad Thoyfoer (alm.) memiliki pengaruh sangat besar didalam pergerakan politik PPP baik di level lokal hingga nasional. Tulisan ini mempertanyakan bagaimana praktik politik familisme dalam Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Rembang, bertujuan untuk mengetahui praktik familisme di tubuh partai dan implikasinya bagi tatakelola partai.. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan strategi penelitian studi kasus. Pengumpulan data yang digunakan yaitu in-deeph interview terhadap tokoh-tokoh kunci partai dari kedua keluarga, jajaran pengurus dan para antri, dan studi dokumentasi yang berisi arsip-arsip partai. Hasil penelitian ini menjelaskan praktik familisme yang lekat dengan partai politik, dibangun setidaknya melalui dua format, yaitu hubungan kekeluargaan, dan hubungan kyai-santri yang sudah seperti keluarga. Lebih jauh, politk familisme menghasilkan corak tradisional yang tidak bisa dilepaskan dari tatakelola partai yang pada dasarnya adalah lembaga modern. Kata kunci: Politik Familisme, Patron-klien, Kiai, Santri, Budaya Politik

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.