Abstract

The aims of Genetic study of pinus identified stand in Unhas Experimental Forest is to analyses of genetic characteristics of stand, based on RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA) marker. The study was conducted in Biotechnology and Tree Breeding Laboratory, Forestry Faculty, Hasanuddin University. The method are DNA isolation, Primers selection and RAPD analyses. DNA analyses of Pine with ten RAPD marker showed number of alel varietied and polymorphic. Coefficient of similarity in population have number of 0.15-0.73.Highest genetic distance is 0.9630 and lowest genetic distance is 0.2698. Number of genetic diversity of Pine in Experimental Forest Hasanuddin University is 0,489 and categorized highly.

Highlights

  • BAHAN DAN METODEBahan tanaman yang akan digunakan dalam penelitian ini antara lain sampel sebanyak 30 individu pohon dari tegakan pinus teridentifikasi di Hutan Pendidikan Universitas Hasanuddin.

  • Isolasi DNA dilaksanakan melalui tahap yaitu 1) sampel daun pinus sebanyak 200 mg digerus menjadi halus, ditambahkan 500 μL buffer ekstraksi CTAB (Cetyl Trimethyl Ammonium Bromide) (100 mM Tris HCL pH 8,0; 20 mM EDTA (Etilen Diamin Tetra Asetat), 2 % CTAB; 0,2 % β (mercaptoetanol) dan di vortex selama 15 menit, 2) proses lisis dinding sel pada sampel dilakukan dengan menginkubasi tabung berisi sampel daun ke dalam waterbath suhu 65oC selama 90 menit, 3) hasil ekstraksi dipisahkan dengan proses inkubasi dengan chloroform; isoamil alkohol 100 μL untuk menghasilkan supernatan dan selanjutnya disentrifugasi pada 10.000 rpm selama 5 menit dengan isopropanol serta dikeringkan selama semalam, 4) endapan pellet DNA dipurifikasi dengan menambahkan 500 μL buffer TE.

  • Pemilihan primer berdasarkan kemampuan primer untuk menghasilkan amplifikasi DNA dengan PCR pada satu individu pohon yang digunakan.

Read more

Summary

BAHAN DAN METODE

Bahan tanaman yang akan digunakan dalam penelitian ini antara lain sampel sebanyak 30 individu pohon dari tegakan pinus teridentifikasi di Hutan Pendidikan Universitas Hasanuddin. Isolasi DNA dilaksanakan melalui tahap yaitu 1) sampel daun pinus sebanyak 200 mg digerus menjadi halus, ditambahkan 500 μL buffer ekstraksi CTAB (Cetyl Trimethyl Ammonium Bromide) (100 mM Tris HCL pH 8,0; 20 mM EDTA (Etilen Diamin Tetra Asetat), 2 % CTAB; 0,2 % β (mercaptoetanol) dan di vortex selama 15 menit, 2) proses lisis dinding sel pada sampel dilakukan dengan menginkubasi tabung berisi sampel daun ke dalam waterbath suhu 65oC selama 90 menit, 3) hasil ekstraksi dipisahkan dengan proses inkubasi dengan chloroform; isoamil alkohol 100 μL untuk menghasilkan supernatan dan selanjutnya disentrifugasi pada 10.000 rpm selama 5 menit dengan isopropanol serta dikeringkan selama semalam, 4) endapan pellet DNA dipurifikasi dengan menambahkan 500 μL buffer TE. Pemilihan primer berdasarkan kemampuan primer untuk menghasilkan amplifikasi DNA dengan PCR pada satu individu pohon yang digunakan. Pengelompokan data matriks (cluster analysis) dan pembuatan dendogram dilakukan dengan metode Unweighted Pair-Group Method Arithmetic (UPGMA) menggunakan program Numerical Taxonomy and Multivariate System (NTSYS) versi 2.11

HASIL DAN PEMBAHASAN
No Primer
DAFTAR PUSTAKA
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call