Abstract

Tujuan penelitian mengetahui pola saluran pemasaran ikan di DIY. Data dikumpulkan dengan purposive sampling, yaitu Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Gunung Kidul 2 dan Kulon Progo 1, Nelayan Gunung Kidul 6 dan Kulon Progo 4, pedagang perantara Gunung Kidul 4 dan Kulon Progo 3 orang. Analisisnya mendiskripsikan pola saluran pemasaran dan menghitung fisherman's share. Hasilnya bahwa ikan yang beredar di DIY 60 % berasal dari Pantai Utara Jawa dan 40 % dari DIY, produksi ikan DIY diekspor 40 % terutama jenis ikan yang bernilai tinggi. Pola saluran pemasaran ada 4. Pola 1 adalah nelayan – TPI – konsumen akhir dengan fisherman's share 95 % untuk semua jenis ikan, saluran pemasaran ini paling efektif. Pola 2 adalah nelayan – TPI – pedagang pengumpul – pedagang pengecer – konsumen akhir dengan fisherman's share bervariasi antara 48 % sampai 71 %. Pola 3 adalah nelayan – TPI – pedagang pengumpul – rumah makan – konsumen akhir, dengan fisherman's share bervariasi antara 39 % sampai 64 %. Pola 4 adalah nelayan – TPI – pedagang pengumpul – industri pengolah – konsumen akhir, fisherman's share diketahui hanya sampai pada pedagang pengumpul, bervariasi dari 61 % sampai 85 %. Transaksi penjualan pada semua pola selalu melibatkan TPI sebagai mediator antara nelayan dengan pelaku pemasaran berikutnya.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call