Abstract

Hospitalization is one of the events that affects the child’s development, one of which is caused by surgical procedures. Surgical procedures can cause anxiety (pre-surgery) and pain (post-surgery). Play therapy is a non-pharmacological method that can reduce children's pain and anxiety levels. This community service activity aims to implement play therapy as a distraction intervention so that it can reduce children's pain and anxiety. This activity was attended by 21 children who will and have undergone surgical procedures in the Rinjani room at the Dr. Saiful Anwar Malang hospital in January 2020. Play therapy activities are divided into two parts, single and associative play therapy where the form of games given was adjusted to the child's age group. The children's pain and anxiety level was measured before and after intervention using a visual analogue scale (VAS) and the data were analyzed using a paired t-test with a significance level of α <0.05. The results of the activity showed a significant difference in the level of pain in children before and after playing therapy where after playing therapy there was a decrease in the level of pain. Play therapy activities are effective to be applied as a non-pharmacological method for children who are undergoing surgical procedures.

Highlights

  • Abstrak Hospitalisasi merupakan salah satu peristiwa yang dapat mempengaruhi siklus tumbuh kembang anak, salah satunya disebakan karena anak harus menjalani prosedur operasi

  • of which is because the child has to undergo surgical procedures

  • This activity was attended by 21 children

Read more

Summary

Permaian asosiatif

Kegiatan terapi bermain yang pertama yaitu terapi bermain tunggal (solitary play) diperuntukkan bagi anak-anak dengan kondisi post-operasi dimana anak masih belum mampu mobilisasi dari tempat tidur sehingga terapi bermain dilakukan di tempat tidur masing-masing. Kegiatan terapi bermain dimulai dengan penjelasan tujuan dan prosedur terapi bermain oleh tim pengabdian masyarakat. Alat permainan yang digunakan disesuaikan dengan kategori usia anak dan kegiatan terapi bermain dilakukan selama 30 menit. Pada kegiatan ini tim pengabdian masyarakat memfasilitasi kegiatan bermain sesuai dengan jenis permainan dengan melibatkan keluarga. Setelah kegiatan terapi bermain selesai, dilakukan evaluasi tingkat nyeri anak dengan Visual Analogue Scale (VAS). Kegiatan terapi bermain yang kedua yaitu terapi bermain asosiatif diperuntukkan bagi anak-anak yang akan menjalani prosedur pembedahan (pre-operasi). Pada kegiatan ini tim terdiri dari 3 orang yaitu ketua yang memimpin dan menjelaskan permaian, fasilitator yang membantu memfasilitasi anak dalam proses bermain dan observer yang mengevaluasi tingkat kecemasan anak dengan VAS sebelum (5 menit sebelum kegiatan dimulai) dan setelah kegiatan (5 menit setelah kegiatan selesai). Kegiatan pengabdian melibatkan peserta sejumlah 21 anak yang menjalani perawatan di ruang Rinjani yang merupakan ruang bedah anak di rumah sakit dr Saiful Anwar Malang

Kelompok Usia
Findings
Skor VAS sesudah Terapi Bermain
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call