Abstract

<p style="margin-bottom: 0in; line-height: 100%;" align="justify"><span style="color: #000000;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-family: Century Gothic,serif;"><span style="font-size: small;">Peranan teknologi, khususnya teknologi informasi di dalam membangun masyarakat Indonesia abad XXI. Indonesia sudah mulai masuk pada tahapan masyarakat telematika tentunya akan berdampak besar pada seluruh aras kehidupan bangsa Indonesia terutama pada anak-anak. Munculnya revolusi besar terhadap dunia bermain anak, kehadiran internet menggantikan ruang lapang terbuka untuk bermain anak, selain itu internet menghadirkan tayangan yang berbau pornografi serta kekerasan yang bisa merugikan perkembangan kepribadian anak-anak, yang mengarahkan perilaku seksual anak. Prilaku penyimpangan seksual </span></span><span style="font-family: Century Gothic,serif;"><span style="font-size: small;">di tingkat persekolahan cukup mengejutkan, t</span></span><span style="font-family: Century Gothic,serif;"><span style="font-size: small;">entunya ini merupakan tantangan bagi dunia pendidikan dan perlu dijadikan dasar pemikiran bagi perlunya pembaharuan dalam pembelajaran. Hal yang menjadi bahan pertimbangan adalah selama ini, pendidikan seks untuk anak usia dini dianggap tabu di kalangan masyarakat. G</span></span><span style="color: #000000;"><span style="font-family: Century Gothic,serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="sv-SE">uru merupakan salah satu faktor penentu tinggi rendahnya mutu hasil pendidikan mempunyai posisi strategis dalam mentransformasikan </span></span></span></span><span style="color: #000000;"><span style="font-family: Century Gothic,serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="sv-SE"><em>sex education</em></span></span></span></span><span style="color: #000000;"><span style="font-family: Century Gothic,serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="sv-SE"> pada peserta didik oleh karena itu penelitian ini mencoba untuk menganalisis bagaimana persepsi guru terhadap </span></span></span></span><span style="color: #000000;"><span style="font-family: Century Gothic,serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="sv-SE"><em>sex education </em></span></span></span></span><span style="color: #000000;"><span style="font-family: Century Gothic,serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="sv-SE">di tingkat sekolah dasar, metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif.</span></span></span></span></span></span></p>

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call