Abstract

Wilayah Provinsi Kalimantan Barat yang mempunyai 14 Kabupaten/Kota memiliki masalah kesehatan gigi dan mulut pada semua kategori usia penduduknya sebesar 20,6% dengan lebih jelasnya anak pada usia 5-9 tahun memiliki permasalahan gigi dan mulut sebesar 28,9% sedangkan pada anak dengan usia 10-14 tahun sebesar 25,2%. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui perilaku menyikat gigi dan OHIS anak sekolah dasar yang tinggal di daerah terpencil.Jenis penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif untuk mengetahui gambaran perilaku dengan kuesioner wawancara untuk mengetahui Perilaku Menyikat Gigi dan OHIS Anak Sekolah Dasar Yang Tinggal Di Daerah Terpencil SDN 36 Sekampet. Hasil penelitian sebagian besar menunjukkan perilaku menyikat gigi responden paling banyak kategori sedang 19 responden dengan presentase 55,9%, berdasarkan pemeriksaan OHIS hasil penelitian paling banyak yaitu kriteria sedang dengan presentase 85,3%, dari hasil uji chi-square ada hubungan antara perilaku menyikat gigi dan OHIS dengan nilai p sebesar 0,000.Kesimpulan bahwa (1) Perilaku menyikat gigi siswa berada pada kriteria sedang sebanyak 55,9%, baik sebanyak 38,9% dan buruk sebanyak 5,9%. (2) Indeks OHIS siswa berada pada kriteria sedang sebanyak 85,3%, baik sebanyak 11,8% dan buruk sebanyak 2,9%. (3) Dari data yang diperoleh ada pengaruh perilaku menyikat gigi dan OHIS anak SDN 36 Sekampet dengan nilai p sebesar 0,000.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call