Abstract

Kain Sasirangan merupakan hasil karya budaya masyarakat Banjar di Kalimantan Selatan, memiliki keindahan, karakteristik dan keunikan tersendiri, baik dari segi teknik pembuatan, warna, motif dan makna simbolik. Makna simbolis yang terkandung dalam Sasirangan terkait erat dengan motif tradisional dan pewarna alami yang telah digunakan selama bertahun-tahun. Namun, seiring dengan perkembangan saat ini, Sasirangan kini telah berubah dari menggunakan pewarna alami menjadi pewarna sintetis, sehingga makna simbolis perlu dikaji ulang. Studi pergeseran makna simbolis dari kain Sasirangan ini menggunakan metode kualitatif dengan studi literatur dan analisis. Hasil penelitian ini dapat menjadi sumber referensi untuk studi terkait kain Sasirangan pada khususnya, dan kain tradisional Indonesia pada umumnya.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call