Abstract

Maraknya penggunaan bahan tambahan pangan berbahaya yaitu formalin pada ikan asin dikarenakan formalin merupakan zat pengawet yang mudah didapatkan dengan harga yang murah. Pada ikan asin penggunaan formalin selain bertujuan untuk pengawetan agar ikan asin tidak ditumbuhi jamur. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis perbedaan kadar formalin pada ikan asin gabus berformalin sebelum dan sesudah perendaman pada suhu 20°C, 70°C, dan 100°C. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental (experiment), sampel yang digunakan adalah ikan asin gabus yang mengandung formalin. Jumlah pengulangan setiap perlakuan sebanyak enam kali dengan jumlah sampel sebanyak 24 sampel. Hasil penelitian rata-rata kadar formalin pada ikan asin gabus berformalin 3,14 mg/kg, setelah direndam selama 5 menit pada suhu 20ºC, 70°C dan 100°C secara berturut-turut adalah 3,01 mg/kg, 2,11 mg/kg, dan 1,68 mg/kg, penurunan kadar formalin sebesar 4,14%; 32,80% dan 46,50%. Berdasarkan hasil uji Friedman didapatkan hasil p = 0,000 < 0,05 maka dapat diketahui ada perbedaan kadar formalin pada ikan asin gabus berformalin sebelum dan sesudah perendaman pada suhu 20°C, 70°C, 100°C.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.