Abstract

Depression is an unfavorable condition for the elderly. When depression goes untreated, elderly can isolate themselves even allowed to end his life. Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) and Keroncong music allegedly can be used as complementary therapy for elderly depression. This study aimed to determine the difference effect of Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) and Keroncong music on elderly depression at Jombang geriatric service unit in Pare Kediri. The method used was a quasi-experimental, with a pretest and posttest design. In this study, respondents were grouped into two groups, SEFT intervention group (n=10) and Keroncong music Intervention group (10). In both groups was given four therapy sessions, within four weeks, each session is given therapy for 30 minutes. In this study it was found that the decrease of score depression between pretest and posttest at SEFT therapy (p = 0,008) and keroncong music therapy (p = 0,01). By unpaired t test, posttest obtained, the p value (p=0,760) >0.05 so that there is no significant difference between the posttest score in the SEFT Therapy group and thekeroncong music therapy group. It can be concluded that SEFT and keroncong music reduce depression in elderly, but no more effective between SEFT and keroncong music reduce depression in elderly.Keywords: Depression, Elderly, SEFT, Keroncong Music

Highlights

  • PENDAHULUAN Depresi merupakan hal yang tidak menguntungkan bagi lansia, karena depresi dapat memperpendek harapan hidup dengan memperburuk kemunduran fisik, selain itu dapat menurunkan kualitas hidup dan menghambat pemenuhan tugas perkembangan lansia

  • Keroncong music allegedly can be used as complementary therapy for elderly depression

  • respondents were grouped into two groups

Read more

Summary

Spiritual Power dengan EFT yang

Tujuan penelitian ini adalah untuk menggunakan metode tapping pada mengetahui perbedaan efektifitas terapi delapan belas titik pada tubuh, yang. Terapi SEFT dapat menurunkan depresi METODE PENELITIAN pada lansia di UPT PSLU Jombang di Desain penelitian ini adalah quasi. Neurochemical yang dihasilkan tersebut depression scale (GDS) untuk mampu menurunkan nyeri, menurunkan menentukan tingkat depresi sebelum heart rate, menurunkan kecemasan, intervensi, pada kedua kelompok memperbaiki fight/flight/freeze response, intervensi diberikan terapi sebanyak memperbaiki regulasi sistem saraf empat sesi, dalam empat minggu, setiap outonom, dan memberikan perasaan yang sesi diberikan terapi SEFT ataupun terapi nyaman. Psikoterapi lainnya yang bisa keempat dilakukan posttest pada kedua menurunkan depresi adalah terapi musik kelompok. Analisis bivariat (2011) yang menyatakan bahwa terapi dilakukan untuk mengetahui perbedaan musik keroncong dapat menurunkan tingkat depresi sebelum dan sesudah tingkat depresi, karena intervensi musik terapi dengan menggunakan wilcoxon test, keroncong akan meningkatkan serotonin karena ada data yang tidak terdistribusi yang akan mempengaruhi mood normal.

Musik Keroncong
Tingkat Depresi sesudah Intervensi
Perubahan skor depresi sebelum dan sesudah terapi
Terapi musik keroncong
Interpretasi dan diskusi hasil perbedaan efektifitas antara terapi SEFT
Gambaran Skor Depresi Lansia di PSLU Jombang setelah terapi
Hal senada juga disampaikan oleh
Hasil penelitian ini sejalan dengan
Fakultas Keperawatan Unpad
Findings
Universitas Padjadjaran

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.