Perbedaan Aktivitas Larvisida Antara Ekstrak Metanol, Etil Asetat dan Kloroform Rimpang Zingiber zerumbet (L) Smith pada Aedes aegypti (Diptera: Culicidae)

Abstract

Akhir-akhir ini banyak ditemukan bahwa larva nyamuk telah resisten terhadap larvisida konvensional. Oleh karena itu, perlu dikembangkan larvisida baru dari bahan alam. Salah satu bahan alam yang dapat digunakan sebagai larvisida adalah rimpang Z. zerumbet, yang pada penelitian sebelumnya berpotensi sebagai larvisida pada Artemia salina Leach dan Anopheles nunestovary. Penggunaan beberapa solven untuk melihat aktivitas larvisida terbaik pada Z. zerumbet belum pernah diteliti. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji aktivitas larvisida ekstrak methanol, etil asetat dan kloroform pada A. aegypti. Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi laboratories dengan rancangan posttest-only control group. Penelitian dilakukan pada tiga macam ekstrak Z. zerumbet dengan perbedaan solven yaitu methanol, etil asetat dan kloroform. Dua puluh lima larva instar III-IV Ae.aegypti dipejankan dengan tujuh konsentrasi yang berbeda dari ketiga ekstrak rimpang Z. zerumbet. Tingkat kematian larva dihitung dan kemudian dianalisis menggunakan regresi analisa probit untuk mendapatkan nilai LC50 dan LC90. Nilai LC50 dan LC90 ketiga ekstrak methanol; etil asetat dan kloroform adalah; 153,57; 185,80; 3542,03 ppm dan; 226,59 ; 274,70 ; 5567,24 ppm. Ekstrak methanol rimpang Z. zerumbet memiliki aktivitas larvisida yang kuat terhadap larva instar III-IV Ae.aegypti dibandingkan dengan ekstrak lainnya.