Abstract

Pembangunan industri batik memberikan dampak terhadap lingkungan, produk akhir dalam proses tersebut menghasilkan limbah cair yang mengandung logam dan bahan organik. Teknik fitoremediasi pada penelitian ini menggunakan tanaman Eceng Gondok (Eichornia crassipes) dan Kayu Apu (Salvinia cucullata) untuk mereduksi BOD dan COD pada Industri Griya Alam Batik Pasuruan. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pada faktorial 2x3. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi limbah cair batik yang efektif dalam proses fitoremediasi pada tanaman eceng gondok dan kayu apu dalam mereduksi BOD dan COD. Konsentrasi air limbah yang digunakan antara lain konsentrasi 0% (sebagai kontrol), konsentrasi 20% dan konsentrasi 40% pada masing – masing jenis tanaman. Menurut hasil penelitian Konsentrasi 20% adalah konsentrasi paling efektif dalam proses fitoremediasi. BOD pada tanaman Eceng Gondok dari 305.36 menjadi 199.27 mg.L-1, sedangkan nilai BOD tanaman Kayu Apu dari 305.36 menjadi 229.95 mg.L-1, COD pada tanaman eceng gondok dari 659.75 menjadi 505.18 mg.L-1, sedangkan COD tanaman Kayu Apu dari 659.75 menjadi 519.93 mg.L-1. sehingga dapat disimpulkan bahwa tanaman eceng gondok lebih efektif dalam mereduksi BOD dan COD air limbah batik alam.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.