Abstract

Internet of Things bekerja untuk menyediakan berbagai layanan yang menghubungkan sensor dengan aktuator. Pada masa sekarang, layanan IoT telah banyak digunakan diberbagai bidang. Dengan pertumbuhan eksponensial IoT menyebabkan meningkatnya masalah ancaman keamanan. Untuk memastikan keamanan data tersebut, diperlukan algoritma untuk mengenkripsi data. Algoritma yang paling umum dalam melakukan enkripsi adalah Advanced Encryption Standard (AES)[4]. AES adalah salah satu metode yang digunakan untuk mencapai privasi dan kerahasiaan data yang ditransfer melalui berbagai jaringan komputer. Selain AES, terdapat pula SHA256 sebagai algoritma enkripsi. Dalam implementasinya algoritma SHA256 digunakan untuk integritas data dan otentikasi pesan. Metode yang digunakan dalam meneliti perbandingan enkripsi menggunakan algoritma AES (Advanced Encryption Standard) dengan SHA-256 (Secure Hash Algorithm 256-bit), dapat mengadopsi model NDLC (Network Development Life Cycle). Baik AES maupun SHA-256 adalah algoritma yang kuat dan mapan untuk enkripsi data, dan kecepatan keduanya hampir sama dengan perbedaan yang kecil dalam ukuran milisekon.

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.