Abstract

Sidoarjo mud is a volcanic mudflow disaster which until now still emits massive mud, therefore the PPLS plans to increase the construction of the embankment on the east side of the main embankment area to increase the strength of the embankment so that it can anticipate if one day there is an overflow so it does not penetrate the area. other. In the previous soil investigation stage, it was shown that the embankment area had subgrade with a relatively small N-SPT value with a thick soft soil layer up to a depth of 30 meters. The construction of this embankment is planned to be built on subgrade conditions which are classified as soft soil so that in the process before the construction of the embankment is very necessary with the improvement of the subgrade.The method of improving soft soil with thickness is proposed using a combination of preloading with PVD to accelerate settlement.To obtain a design height of 5.50 m, the required initial embankment height is 6.77 m with a compression of 1.307 m. The preloading system without the combination of PVD the time a consolidation degree of 90% (U = 90%) for 82.34 years. While the combination preloading system with PVD size 10 x 0.5 cm with a rectangular installation pattern and installation distance (S) 0.80 m, the time consolidation degree 90% (U = 90%) for 3 weeks. Implementation of gradual hoarding at a rate of 0.5 / week for 14 weeks

Highlights

  • Abstrak Lumpur Sidoarjo merupakan bencana semburan lumpur vulkanik yang hingga saat ini masih mengeluarkan lumpur secara besar-besaran, oleh karena itu Pusat pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) berencana untuk menambah pembangunan tanggul di sisi timur kawasan utama tanggul untuk menambah kekuatan tanggul sehingga dapat mengantisipasi jika suatu saat kelak. terjadi overflow sehingga tidak menembus area tersebut. lain

  • therefore the PPLS plans to increase the construction of the embankment on the east side

  • of the main embankment area to increase the strength of the embankment

Read more

Summary

Pendahuluan

Semburan lumpur Sidoarjo hingga saat ini terus aktif sehingga Pusat pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) berencana membangun tanggul di sisi timur tanggul utama guna mengantisipasi luapan lumpur agar tidak meluas didaerah sekitar. Jika kandungan mineral montmorillonite kedapatan dominan pada tanah lempung, maka tanah lempung lunak umumnya memiliki plastisitas yang tinggi. Apabila kondisi tanah yang terdapat dilapangan tersebut memiliki sifat-sifat yang tidak menguntungkan seperti yang telah disebutkan diatas, maka struktur bangunan yang berada diatasnya amat berpotensi mengalami kerusakan atau bahkan kegagalan struktur bangunan. Metode umum yang sering digunakan dalam mengatasi penurunan adalah dengan Prapembebanan (preloading). Caranya dengan member beban sementara di atas tanah lunak bias berupa pasir, kerikil, atau campuran keduanya yang selanjutnya diambil kembali jika dirasa penurunan sudah cukup. Lokasi Porong di jadikan sebagai tempat studi kasus, karena pada wilayah tersebut akan di rencanakan pembangunan tanggul diatas tanah lumpur. Mengingat tanah lumpur memiliki konsistensi yang sangat lunak, maka perbaikan tanah dinilai sangat perlu untuk di lakukan sebelum di laksanakan pembangunan tanggul

Karakteristik Tanah Lunak
Perbaikan Tanah Lunak
Perencanaan Vertical Drain
Menghitung Derajat Konsolidasi Rata-rata
Waktu KonsolidasiAkibatVertical Drain
Perencanaan Preloading Secara Bertahap
Perhitungan Waktu Konsolidasi
Perhitungan Timbunan Bertahap
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call