Abstract

Sistem pembumian adalah sistem proteksi yang sangat penting dalam instalasi listrik, karena berfungsi menyalurkan arus lebih ke dalam tanah, sehingga dapat mengamankan manusia dan gedung beserta peralatan listriknya. Impedansi pentanahan dipengaruhi oleh injeksi arus, konfigurasi pentanahan, dan faktor- faktor yang mempengaruhi tanah. Sistem pentanahan menggunakan metode two-layers soil vertical rod configuration dengan injeksi frekuensi dan variasi diameter silinder dilakukan untuk menganalisis impedansi sistem pentanahan. Modifikasi ini dilakukan dengan mengisi tanah di dalam grounding rod yang dibentuk silinder dengan variasi diameter 20 cm, 30 cm dan 40 cm dengan panjang tetap 1 m. Tanah yang digunakan pada pengisian silinder ialah tanah liat yang diambil dari percetakan batu bata, dengan adanya silinder maka terciptanya tanah dua lapis didalam silinder dan disekitar silinder. Jenis tanah didalam silinder tanah liat dan tanah disekitar silinder adalah tanah dibelakang laboratorium yang memiliki komposisi yang beragam. Batang grounding diinjeksi rentang frekuensi 50 Hz -2 MHz, hasil penelitian menunjukkan fluktuasi nilai resistansi dan impedansi pentanahan. Modifikasi batang silinder dan injeksi frekuensi memepengaruhi nilai resistansi dan impedansi. Impedansi paling kecil adalah pada batang silinder diameter 40 cm dan yang paling besar pada batang silinder diameter 20 cm. Sifat resistif, induktif dan kapasitif bergantung pada frekuensi injeksi.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call