Abstract

Transportasi massal cepat diyakini menjadi solusi dalam mengurangi tingkat kemacetan pada suatu kota ataupun negara, di Kota Semarang terdapat BRT Trans Semarang, transportasi massal yang dipercaya masyarakat sejak tahun 2009. Pada Desember 2019, BRT Trans Semarang membuka jalur baru, koridor 8, untuk memperluas layanannya. Namun demikian, di halte-halte baru di koridor tersebut belum ada fasilitas yang memudahkan penumpang untuk mendapatkan informasi. Pendekatan penelitian untuk perancangan ini menggunakan metode penelitian untuk desain Frankel dan Racine, data diperoleh melalui wawancara dan observasi serta kajian kepustakaan. Analisis data menggunakan metode framing Robert N. Entman, dimana hasilnya menunjukkan perlunya rancangan infografis untuk memberi informasi yang dibutuhkan oleh penumpang BRT Trans Semarang Koridor 8 ketika berada di shelter atau halte.Kata kunci: Bus Angkutan Cepat, Desain, Jenis Infografis, Komunikasi Visual, Interaktif

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call