Abstract
Saat ini, website JD.id termasuk ke dalam lima website e-commerce dengan jumlah visitor tertingggi di Indonesia, dan belum ada penelitian sebelumnya yang mengukur tingkat kualitas website JD.id. Pengukuran kualitas suatu website berguna untuk menilai keseluruhan website e-commerce berdasarkan persepsi konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengukuran kualitas website menggunakan metode webqual 4.0 berdasarkan variabel kepuasan pengguna dengan studi kasus website JD.id. Model Data Flow Diagram digunakan untuk membuat rancangan rekomendasi model sistem, sedangkan metode webqual 4.0 digunakan untuk mengukur kualitas website terhadap kepuasan pengguna. Data penelitian berupa kuesioner yang melibatkan 384 responden yang pernah bertransaksi di website JD.id. Teknik analisis data menggunakan statistika deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian mengenai kualitas website JD.id, secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pengguna website JD.id. Hasil uji parsial menunjukkan bahwa tiga variabel secara parsial memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan pengguna website JD.id yaitu usability quality, information quality, dan service interaction quality, dengan variabel service interaction quality memiliki pengaruh terbesar. Oleh karena itu, pemodelan sistem dengan menggunakan Context Diagram dan Data Flow Diagram difokuskan pada variabel service interaction quality dengan penambahan entitas baru yaitu CS Komplain beserta prosesnya, yang meliputi prosedur, keluhan diproses, dan solusi. Selain itu, terdapat juga penggunaan Data store yang bernama Detail komplain.
Highlights
JD.id website entered into five e-commerce website with the highest number of visitors in Indonesia, and no previous research that measures the level of quality of JD.id website
This study aims to measure website quality using webqual 4.0 method based on user satisfaction variable with case study of JD.id website
“Analisis Kualitas Layanan Website Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Surabaya I rancangan rekomendasi dapat diimplementasikan pada Dengan Metode Webqual,” Seminar Nasional Sistem Informasi website JD.id
Summary
Kualitas dari sebuah website yang baik, dapat dilihat 2.1 E-Commerce dan diukur melalui tiga dimensi kualitas website, yaitu kualitas pengguna (Usability Quality) yang mencakup Menurut Kotler, e-commerce berarti bahwa perusahaan kemudahan untuk digunakan, dimengerti, ditelurusi, atau situs menawarkan untuk melakukan transaksi atau tampilan yang menarik, tampilan yang bagus, memudahkan penjualan produk dan jasa secara online kompetensi baik, dan memberi pengalaman baru yang baik. Merujuk kedua pengertian tersebut di atas, disimpulkan bahwa e-commerce merupakan dapat suatu mencakup kemampuan dalam memberikan rasa aman proses terjadinya transaksi secara elektronik tanpa pada konsumen saat transaksi, memiliki reputasi yang baik, mampu memudahkan komunikasi, menciptakan adanya pertemuan dari kedua belah pihak untuk memudahkan penjualan produk dan jasa secara online. Kualitas Berdasarkan Gambar 1, dalam Data Flow Diagram usabililty, meliputi kemudahan website untuk terdapat sebuah teknik yaitu Balanced Fragment, yang dipelajari, kemudahan untuk dimengerti, kemudahan merupakan proses penyeimbangan dalam pembuatan untuk ditelusuri, kemudahan untuk digunakan, Data flow Diagram agar output yang didapatkan sesuai kemenarikan website, interface yang menyenangkan, dengan input yang ada dengan adanya proses memiliki kompetensi yang baik, dan memberikan didalamnya, maupun sebaliknya [13]. Jika konsumen merasa harapannya terpenuhi bahkan melebihi harapannya, maka konsumen akan merasakan puas [5]
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
More From: Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi)
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.