Abstract


 
 
 
 This research is motivated by the community's view of the school which was initially famous for naughty children, then over time, this school has increasingly experienced an increase in a better direction. This study aims to determine the causes of student delinquency and the role of Islamic Religious Education teachers in tackling student delinquency. This type of research is qualitative with the case study method. (Nazir, 2003) said this case study research aims to study and understand a specific case, wherein the early stages of research it is equipped with a theoretical framework with the analysis in the form of one person, one organization, or a case and the researcher acts as an observer who analyzes why and how. of a case. Data collection techniques using interviews, observation, and documentation. The data that has been collected is then analyzed by data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The validation of the data in this study used source triangulation, in which the researcher compared several informants in order to obtain valid data. The results showed that student delinquency that occurred at SMPN 9 Payakumbuh City was still classified as moderate delinquency, such as smoking, skipping school without explanation, fighting, saying rude and being disrespectful to the teacher.
 
 
 

Highlights

  • This research is motivated by the community's view of the school which was initially famous for naughty children, over time, this school has increasingly experienced an increase in a better direction

  • This study aims to determine the causes of student delinquency and the role of Islamic Religious Education teachers in tackling student delinquency

  • The results showed that student delinquency that occurred at SMPN 9 Payakumbuh City was still classified as moderate delinquency, such as smoking, skipping school without explanation, fighting, saying rude and being disrespectful to the teacher

Read more

Summary

Pendahuluan

Dalam bahasa Arab pengertian pendidikan, sering digunakan beberapa istilah antara lain, al-ta’lim, al-tarbiyah, dan al-ta’dib. al-ta’lim berarti pengajaran yang bersifat pemberian atau penyampaian pengetahuan dan keterampilan, al-tarbiyah berarti mengasuh mendidik, al-ta’lib lebih cenderung kepada proses pendidikan yang bertujuan pada penyempurnaan akhlak dan moral peserta didik. Meskipun demikian masih terdapat beberapa kenakalan di dunia pendidikan yang mana menurut ilmuwan sosiologi “Kartono” mengatakan kenakalan siswa merupakan gejala patologis sosial pada siswa yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial dan akibatnya mereka membentuk perilaku meyimpang. Penyebab terjadinya kenakalan siswa adalah berawal dari perilaku “nakal” yang ada pada siswa disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor internal adalah kenakalan yang datang dari dalam diri siswa itu sendiri, dikarenakan tidak adanya rasa ingin dari diri siswa untuk beradaptasi dengan lingkungan sehingga menimbulkan perilaku yang menyimpang. Berdasarkan observasi awal yang peneliti lakukan pada tanggal 20 Februari 2021 bahwa di kota Payakumbuh terdapat sepuluh SMP Negeri, diantaranya ada satu SMP yang di kenal dengan anak-anak yang nakal, yaitu SMPN 9 Kota Payakumbuh siswa di sekolah ini sering melakukan pelanggaran seperti bolos, tidak patuh kepada guru, sering berkelahi dan menghisap lem. Seiring meningkatnya prestasi siswa perilaku siswapun telah banyak mengalami perubahan kearah yang lebih baik

Tinjauan Pustaka
Metode
Hasil dan Pembahasan
Referensi
Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call