Abstract
Permasalahan pengelolaan sampah di Kota Medan cukup kompleks, sehingga seringkali upaya yang dilakukan pemerintah belum memberikan dampak yang cukup besar untuk kebersihan lingkungan. Pada hakikatnya, pengolahan sampah tidak bisa hanya dikerjakan oleh pemerintah saja, namun juga sangat penting adanya keterlibatan masyarakat. Sudah seharusnya pengelolaan sampah dilakukan secara holistik dengan memperhatikan aspek ekologis, sosial dan kultural. Bank sampah sebagai tempat pemilahan dan pengumpulan sampah mempunyai tujuan untuk mendidik dan membudayakan pengurangan sampah di tingkat masyarakat sekaligus juga sebagai wadah bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan pengelolaan sampah. Dalam mempertahankan keberlanjutan operasional bank sampah ini bukanlah hal yang mudah. Banyak tantangan dan permasalahan yang dihadapi oleh para aktor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa bagaimana peranan para aktor dalam mempertahankan keberlanjutan operasional bank sampah di Kota Medan. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi dari Spradley. Pengumpulan data dilakukan pada kondisi yang alamiah, sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperan serta, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitan menjelaskan bahwa aktor-aktor yang berperan pada pengelolaan bank sampah di Kota Medan meliputi nasabah, bank sampah (induk dan unit), pengepul dan pengerat, botot dan perusahaan (vendor). Interaksi antar agen dan aktor berjalan dalam suatu kepentingan yang didasarkan pada dimensi ruang dan waktu, atau dengan kata lain terjadi reposisi antar agen dan aktor yang disesuaikan dengan keadaan. Selain itu pemerintah juga mengambil peranan cukup penting dalam keberlangsungan bank sampah, baik dalam administrasi maupun sebagai sebuah struktur bank sampah. Berdasarkan hasil lapangan, ada 3 aspek yang dimiliki para aktor, sehingga mereka mampu bertahan dan terus memiliki kemauan mengembangkan bank sampah. Aspek-aspek tersebut adalah Strategi, Jaringan sosial dengan membentuk kerjasama dan jaringan, dan Sosialisasi pengelolaan sampah. Aspek-aspek ini sangat berperan dan penting dilakukan oleh para aktor untuk memperjuangkan dan mengembangkan bank sampah.
 
 Kata kunci: peranan, aktor, pengelolaan, bank sampah, Kota Medan
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.