Abstract
Orang dewasa awal dari keluarga yang bercerai dapat mengalami berbagai kesulitan, termasuk kesulitan interpersonal. Kesulitan interpersonal ini dapat termanifestasikan pada rendahnya pengungkapan kesulitan atau informasi pribadi yang menyakitkan (distress disclosure). Penelitian ini mengaji peran welas diri terhadap pengungkapan kesulitan pada orang dewasa awal dari keluarga yang bercerai. Data survei terhadap 128 orang dewasa awal yang orang tuanya bercerai sebelum mereka berusia 16 tahun dianalisis menggunakan regresi linier sederhana. Penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum, welas diri tidak berhubungan secara signifikan dengan pengungkapan kesulitan pada orang dewasa awal dari keluarga yang bercerai. Analisis tambahan menunjukkan korelasi positif antara komponen identifikasi berlebihan welas diri dengan pengungkapan kesulitan. Selain itu, usia perceraian orang tua berkorelasi secara positif dengan welas diri secara keseluruhan dan komponen wawas welas diri. Usia perceraian orang tua juga berkorelasi negatif dengan komponen menghakimi diri welas diri. Faktor perbedaan budaya mungkin dapat menjelaskan penemuan ini di mana dalam budaya individualistis, individu cenderung mencari orang lain untuk mengungkapkan kesulitan yang dihadapi sementara individu dalam budaya kolektivis cenderung memendam pengalaman tersebut.
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Similar Papers
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.