Abstract

Abstrak
 Penelitian ini menjelaskan tentang dilema dan peran UNHCR dalam menangani permasalahan climate refugees di India. Dimana India adalah Negara tuan rumah bagi sebagian besar pengungsi di Asia Selatan namun belum meratifikasi Konvensi 1951 dan Protokol 1967 tentang penanganan Pengungsi. Asia Selatan merupakan salah satu kawasan yang sangat rentan perubahan iklim, kepadatan jumlah penduduk, kemiskinan, dan kurangnya sumber daya untuk adaptasi perubahan iklim menjadi kendala utama bagi kawasan tersebut, ditambah lagi kondisi wilayah geografis Asia Selatan yang berbatasan dengan pegunungan Himalaya di bagian Utara dan Timur, Samudera Hindia di bagian Selatan. Dimana dua batas geografis ini rentan terhadap perubahan iklim. Penelitian ini menggunakan teori interaksi transnasional antar negara dan teori organisasi antar pemerintah atau Intergovernmental Organizations (IGOs). Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dan menggunakan teknik analisis kualitatif. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah studi kepustakaan. Penelitian ini memiliki argumentasi awal yaitu Peran UNHCR di India adalah Refugee Status Determination (RSD) dalam bentuk wawancara pencari suaka dan memverifikasi dokumen untuk status pengungsi yang kemudian menerbitkan tempat tinggal sementara tersertifikasi kepada orang-orang yang memenuhi kriteria, dan membantu pemulangan sukarela para pengungsi dengan berkoordinasi dengan negara-negara terkait. Dengan Menjalankan tugasnya UNHCR juga bekerjasama dengan LSM yang ada di India seperti Don Bosco Ashalyan, Young Men Christian Association (YMCA), National Institution for Transforming India (Niti Ayong), Social Law Information Center (SLIC), Development and Justice Initiative (DAJI), Save the Children India (SCI), Indian Society of International Law (ISIL).

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call