Abstract

Sejak Timor Leste merdeka dari Indonesia, kondisi keamanan nasional di Timor Leste belum terlepas dari berbagai ancaman krisis akibat pergolakan politik antar elit politik yang tidak kunjung mereda. Disain kepolitikan di Timor Leste adalah demokrasi, tetapi pemimpin awal negara baru ini umumnya berangkat dari tradisi militer dan kepolisian. Hal ini mempengaruhi konstelasi kepolitikan pasca-kemerdekaan dari Indonesia. Hanya saja, setiap tokoh militer yang kemudian memimpin dalam sistem kepolitikan sipil memiliki visi, misi serta strategi yang berbeda dalam membangun negara baru. Akibatnya, relasi kekuasaan konfliktual antara Presiden dan Perdana Menteri menimbulkan ketegangan antara militer dan kepolisian. Dampaknya lebih lanjut adalah terjadinya persaingan kekuasaan antara militer dan polisi, terutama dalam kepemimpinan sipil di lingkungan Sekretaris Negara bidang Keamanan. Karena itu, tujuan penelitian ini adalah mengetahui peran strategis kepemimpinan sipil dalam pemerintahan semi-presidensial dalam pembangunan sektor keamanan nasional di Timor Leste dan mengetahui implikasi kepemimpinan sipil dalam pemerintahan semi-presidensial dalam pembangunan sektor keamanan nasional Timor Leste.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call