Abstract

This study aimed to investigate the role of stakeholders in environmental accountability and management practices on the Ratu Indah Makassar Mall. This study used a phenomenological approach in which the researcher collected data using participant observation to find out the essential phenomena of participants in their life experiences. The study began from October 2018 to March 2019. The data collection method used interviews with HRD Staff, Operational Section Head and Greenship Manager about the role of stakeholders in environmental accountability and management, observation of stakeholders involvement in environmental accountability and management and documentation. The data analysis method used the analysis of Miles and Huberman, namely data collection, data reduction, data presentation, drawing conclusions and verification. The results of the study showed that the role and engagement of stakeholders in environmental accountability and management, both in the form of participation, cooperation, supervision and inspection can strengthen relations between companies and stakeholders, create customer satisfaction and comfort, improve environmental performance and contribute to the development and business sustainable.

Highlights

  • Di Indonesia, permasalahan lingkungan merupakan hal penting yang membutuhkan penanganan serius mengingat efek dari buruknya pengelolaan lingkungan semakin nyata dewasa ini

  • This study aimed to investigate the role of stakeholders in environmental accountability and management practices on the Ratu Indah Makassar Mall

  • Jurnal Akuntansi dan Manajemen, Vol 4, No 1, 4157

Read more

Summary

TINJAUAN TEORITIS Teori Triple Bottom Line

TBL adalah konstruksi lain yang menunjukkan perluasan agenda lingkungan dengan cara mengintegrasikan bidang ekonomi dan sosial (Elkington, 1997). TBL menyediakan kerangka kerja untuk mengukur kinerja bisnis dan keberhasilan perusahaan menggunakan bidang ekonomi, sosial dan lingkungan (Goel, 2010). Agenda TBL menempatkan fokus yang konsisten dan seimbang pada nilai ekonomi, sosial dan lingkungan yang disediakan oleh perusahaan (Alhaddi, 2015). Bidang sosial TBL mengacu pada praktik bisnis yang menguntungkan dan adil untuk tenaga kerja, sumber daya manusia dan masyarakat (Elkington, 1997). Bidang lingkungan TBL mengacu pada praktik bisnis yang tidak merusak lingkungan untuk generasi mendatang. Teori pemangku kepentingan adalah bagian dari sekelompok teori yang berdasarkan sistem masyarakat. Model pemangku kepentingan yang digunakan oleh Ullmann adalah kekuatan pemangku kepentingan, postur strategis dan kinerja ekonomi. Pentingnya pemangku kepentingan dipandang sebagai gabungan dari atribut kekuasaan pemangku kepentingan, urgensi dan legitimasi

Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Kerangka Konseptual
PERAN PEMANGKU KEPENTINGAN
Sumber Data Penelitian ini dilakukan di Mal Ratu
Metode Analisis Data
HASIL DAN PEMBAHASAN
Akuntabilitas Lingkungan
Kelola Lingkungan dan UPL Usaha Pelestarian
KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR RUJUKAN
Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.