Abstract

Religious fundamentalism that leads to the action of religious radicalism becomes a common event that must be prevented. Religion that should be the source of love, peace, and salvation in human life is used as an instrument of abomination. This can be seen from the recent events of global terrorism acts today. This research has a theme about the role of Pesantren Nurul Ummah in preventing religious fundamentalism-radicalism which is a the form of acts of terrorism. The purpose of this research is to know how the role of Pesantren Nurul Ummah in preventing religious fundamentalism-radicalism in the form of acts of terrorism. This research was conducted on foreign students at Pesantren Nurul Ummah, Kembang Belor, Pacet, Mojokerto. The method used is qualitative The theory used is the Social Construction theory of Peter L. Berger and Thomas Luckmann. Data were collected through direct observation and in-depth interviews. The validity of the data was done by using triangulation. The results of this study indicate that the root problem of religious fundamentalism that led to the action of religious radicalism, can be seen from the aspect of a shallow religious understanding. The teachings of Islam contained in the Qur’an and Hadith in their understanding are not adapted to the social context. The role of pesantren in preventing religious fundamentalism radicalism, namely by playing the three functions. Among other religious functions, by giving an understanding of the text of the Qur’an and Hadith in accordance with
 its context, which is called asbab al-nuzul or asbab al-wurud. Then the function of education, by inculcating social values, such as the value of nationalism and pluralism. And the last is the social function, namely to equip students with social activities related to society.
 
 Keywords: Pesantren, religious fundamentalism, Islam.

Highlights

  • Fundamentalisme yang oleh Piliang (2006) dimaknai sebagai gerakan atau keyakinan yang menekankan kepatuhan yang kaku dan literal terhadap ajaran dan doktrin dasar.1 Sikap kekakuan dalam beragama tersebut, memunculkan aksi radikalisme dengan tindak kekerasan atas nama agama

  • The results of this study indicate that the root problem of religious fundamentalism that led to the action of religious radicalism, can be seen from the aspect of a shallow religious understanding

  • 2. Masyarakat hendaknya turut serta mencegah berkembangnya faham fundamentalisme-radikalisme agama, dengan bersikap kritis dan tidak mudah terpengaruh terhadap ajaran-ajaran radikalisme yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Read more

Summary

Latar Belakang Masalah

Fundamentalisme yang oleh Piliang (2006) dimaknai sebagai gerakan atau keyakinan yang menekankan kepatuhan yang kaku dan literal terhadap ajaran dan doktrin dasar. Sikap kekakuan dalam beragama tersebut, memunculkan aksi radikalisme dengan tindak kekerasan atas nama agama. Kelompok radikalisme seperti Al Qaeda dan ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) menjadi persoalan global saat ini. Hal ini menjadi masalah global karena mereka mengekspor teror dan kekejian ke seluruh penjuru dunia. Aksi fundamentalisme-radikalisme agama semacam ini tentu telah mencoreng agama Islam yang seharusnya menyebarkan rahmat (kasih sayang) kepada seluruh semesta. Yakni Dr. K.H. Asep Saifudin Chalim, M.A. mendirikan pesantren Nurul Ummah memiliki visi yang nasionalis, yaitu dengan tujuan mewujudkan cita cita Negara Kesatuan Republik Indonesia yang adil dan makmur. Di sinilah posisi strategis pesantren Nurul Ummah untuk menunjukan peran sertanya dalam mencegah fundamentalisme-radikalisme agama. Dari latar belakang yang dipaparkan di atas, penelitian ini berusaha mengkaji peran pesantren Nurul Ummah dalam mencegah fundamentalisme-radikalisme agama yang berwujud aksi terorisme. Hal ini untuk menciptakan hubungan sosial masyarakat global yang hidup berdampingan dalam perbedaan secara damai

Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Pesantren
Fundamentalisme-radikalisme Agama
Landasan Teori
Penelitian Terdahulu
METODE PENELITIAN
Fungsi Religius
Fungsi Edukasi
Fungsi Sosial
Kesimpulan
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call