Abstract

The purpose of this study is to corporate strategies in terms of liquidity and growth is expected to increase the confidence of shareholders upon issuance of equity so that the firm has a low capital structure. Population data used are the financial statements of the companies listed in the Index IHSG period 2009-2017. The results of the analysis of the data rights issue period 2010-2016 shows that the equity market timing and capital structure is not supported. The test results influence the interaction between equity market timing and liquidity to capital structure shows that the higher of liquidity of the company has higher leverage. Meanwhile, companies that issue stock when prices are high and have a high asset growth, the company has a capital structure that is low as high.

Highlights

  • The purpose of this study is to corporate strategies in terms

  • of liquidity and growth is expected to increase the confidence of shareholders upon issuance

  • Population data used are the financial statements of the companies listed in the

Read more

Summary

Telaah Teori p-ISSN: 2580-5398 e-ISSN

Struktur Modal Struktur modal dapat diartikan sebagai kombinasi atau proporsi pendanaan jangka panjang permanen yang dapat terdiri dari utang jangka panjang, saham preferen, dan ekuitas saham biasa. Aktifitas Market Timing merujuk pada aktifitas adanya kecenderungan bagi perusahaan untuk menerbitkan ekuitas pada saat market to book tinggi karena hal tersebut memberikan insentif bagi perusahaan berupa overvaluation pada saham yang diterbitkan (Mahajan dan Tartaroglu, 2008). Perusahaan melakukan hal tersebut untuk mendapatkan penghematan biaya yang dikeluarkan atas penerbitan saham, sehingga equity market timing menjadi salah satu cara yang tepat dalam memperoleh modal. Umumnya pada saat kondisi pasar yang baik seperti ini, perusahaan menerbitkan ekuitas p-ISSN: 2580-5398 e-ISSN: 2597-7342 untuk memanfaatkan kondisi tersebut, hal ini dikarenakan pasar yang baik pada harga saham akan cenderung mispricing baik overvalued atau undervalued. Pada saat pada kondisi pasar yang buruk, perusahaan cenderung akan memprioritaskan menerbitkan utang karena dirasa pasar ekuitas tidak akan memberikan tingkat return yang baik maka perusahaan lebih memilih utang daripada ekuitas sebagai sumber pendanaan. Proksi likuiditas mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi hutangnya berdasarkan asset yang dimiliki sehingga semakin tinggi likuiditas maka semakin tinggi pula nilai perusahaan (Morellec, 2001)

Pengembangan Hipotesis Pengembangan Hipotesis I
Definisi Operasional Variabel Definisi Operasional I
78 BRNA p-ISSN: 2580-5398 e-ISSN
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call