Abstract

Kanker merupakan ancaman serius kesehatan masyarakat karena insidens dan angka kematiannya terus meningkat. Penanganan kanker memerlukan kerjasama multidisiplin kedokteran seperti keterlibatan pembedahan, kemoterapi, radiasi, atau kombinasi dintaranya. Kemoterapi sebagai salah satu upaya mengobati kanker umumnya menimbulkan efek samping berupa mual dan muntah (chemotherapy-induced nausea and vomiting) yang juga dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti potensi emetogenik dari regimen sitostatika dan faktor spesifik dari pasien. Efek samping kemoterapi berupa chemotherapy-induced nausea and vomiting (CINV) dapat menyulitkan pasien dalam menjalankan aktivitas sehari-hari sehingga menurunkan kualitas hidup. CINV dapat diatasi dengan terapi medis serta terapi alternatif dan komplementer, salah satunya adalah dengan akupunktur. Penelusuran literatur dilakukan pada bulan Januari 2023 dengan menggunakan database PubMed, Cochrane Library, Scopus, ClinicalTrials, Embase, CINAHL dengan jumlah akhir 5 artikel yang diperoleh dan dianalisis. Kesimpulan yang didapatkan bahwa akupunktur dengan berbagai macam modalitas, termasuk akupunktur manual, akupunktur laser, elektroakupunktur, press needle, dan akupresur, efektif dalam menurunkan kejadian CINV pada pasien kanker anak dengan efek samping minimal sehingga dapat dijadikan terapi adjuvan dari antiemetik standar.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call