Abstract

This study tried to offer a new theoretic perspective about settlement form of criminal case. Through law anthropolgy study by using etnography approach and hermeneutic analysis method, this study more strengthen the faith that the final goal of every court process is not only to determine who is wrong and who is right, but also to find out the justice and the truth. But, additionally judicial process has to make a harmony or rebuild a social relation among the victims of conflict. Even, a social harmony that was built is managed generally as individual, and collective context, and as also vertically to the Almighty God. The judicial orientation with rich philosophy of harmony can be applied to social sphere, because actually the harmony value is everybody’s dream in the world. Key words: judicial, criminal, harmony, adat tradition, Lamaholot society.

Highlights

  • Even, a social harmony that was built is managed generally as individual, and collective context, and as vertically to the Almighty God

  • The judicial orientation with rich philosophy of harmony can be applied to social sphere

  • Sebagai Forum Penyelesaian SengketaLaporan Hasil Riset Unggulan Kemasyarakatan dan Kemanusiaan (RUKK) Tahap II & III, Kupang: Kerjasama Kementerian Riset dan Teknologi – LIPI – Balibangda Nusa Tenggara Timur (NTT)

Read more

Summary

Peradilan Berbasis Harmoni dalam Penyelesaian Kasus

Kriminal Menurut Tradisi Masyarakat Lamaholot di Flores Bagian Timur”. Penelitian ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari Disertasi berjudul “Peradilan Rekonsiliatif: Konstruksi Penyelesaian Kasus Kriminal Menurut Tradisi Masyarakat Lamaholot di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT)” di PDIH Undip Semarang tahun 2006 di bawah Promotor Prof.Dr Satjipto Rahardjo, S.H., dan. Suatu hal yang patut dicermati dalam proses penanganan kasus sengketa, termasuk kasus kriminal di tingkat lokal adalah soal bagaimana pola-pola peradilan yang dikemas menurut tradisi masyarakat lokal mampu membangun harmonisasi di antara para pihak yang bertikai (berperkara). Hal ini sangat berbeda dengan proses penyelesaian kasus kriminal (pidana) di mana tradisi perdamaian tidak menjadi titik pijak pertama dan terutama. Tradisi penyelesaian kasus kriminal yang dipraktikkan oleh masyarakat Lamaholot akan sangat bermanfaat dalam rangka pengembangan sistem peradilan pidana di Indonesia maupun sistem peradilan pada umumnya. Bagaimana proses perdamaian adat mela sare atau tapan holo itu berlangsung dalam forum-forum peradilan agar kasus kriminal yang ditangani dapat diselesaikan secara damai? Apakah forum-forum peradilan berbasis harmoni yang dikemas dengan memadukan tradisi adat mela sare atau tapan holo itu dapat diandalkan untuk menyelesaikan kasus kriminal secara damai? (a) keutamaan atau keunggulan dari forum peradilan berbasis harmoni, (b) orientasi yang hendak dicapai oleh forum-forum peradilan tersebut dalam menyelesaikan kasus kriminal

Kearifan Masyarakat lamaholot
Keutamaan Peradilan berbasis Harmoni
Dewa Rerawulan Tanaekan dan para Leluhur
Wawasan Teoretik Peradilan Berbasis Harmoni
Pedoman Kohesif dalam Membina Kehidupan Sosial
Daftar Pustaka
Hukum Adat dalam Penyelesaian Masalah
Negeri Sebagai Lembaga Formal untuk
Pidato Pengukuhan Guru Besar dalam
Sebagai Forum Penyelesaian Sengketa

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.