Abstract

Penyakit Moler merupakan salah satu ancaman serius bagi budidaya bawang merah (Allium sp.) di seluruh dunia termasuk Indonesia. Penyakit ini dapat mengakibatkan kerugian yang signifikan dalam produksi bawang merah dan dapat menyebar dengan cepat dalam kondisi yang sesuai. Tulisan ini bertujuan memberikan informasi terkait aspek-aspek utama penyakit Moler, penyebab penyakit moler, gejala dan pengendaliannya. Penyebab penyakit Moler adalah cendawan atau jamur Fusarium oxypsporum. Gejala awal penyakit ini meliputi penurunan pertumbuhan tanaman, daun yang menguning, dan akhirnya pembusukan pada umbi. Upaya pengendalian penyakit Moler melibatkan praktik-praktik budidaya yang baik, penggunaan varietas tahan, pengendalian mekanis, pengendalian hayati menggunakan Trichoderma. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang penyakit Moler pada bawang merah dan tindakan pencegahan yang efektif menjadi kunci dalam meminimalkan dampak negatifnya terhadap produksi bawang merah secara global.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call