Abstract
This study examines Christian education. In particular, trying to examine the importance of Christian education is designed in a contextual manner. In order to be more effective in achieving the goals of Christian education. This research uses qualitative methods specifically for literature review. Through this approach, the researcher obtained several conclusions. First, Christian education must be designed in a contextual manner to make it easier for students to understand and understand any content taught in it. Second, Jesus is the great teacher who also taught contextually. Third, contextual Christian education is understood in several important principles, namely: (1) Christian education must be applied in accordance with the teaching style and strategy of teaching Jesus, (2) Christian education must be adapted to the situation of the industrial era 4.0, (3) Christian education must be able to accepted by every age layer, (4) Christian education must not be rigid but must be dynamic, implementative, and applicable, and (5) Christian education must provide radical transformation or change.
Highlights
Abstrak Penelitian ini meneliti tentang pendidikan Kristen
Trying to examine the importance of Christian education is designed in a contextual manner
In order to be more effective in achieving the goals of Christian education
Summary
Pendidikan Kristen merupakan pendidikan yang bertujuan untuk membawa setiap peserta didik mengenal dan mengerti kehendak Allah dalam Tuhan Yesus guna dipraktikkan dan membawa perubahan yang signifikan dalam kehidupan setiap peserta didik. Hal ini sejalan dengan tanggung jawab seorang guru Pendidikan Agama Kristen. Nainggolan mengatakan beberapa tanggung jawab seorang guru Pendidikan Agama Kristen, meliputi, tentang sejauh mana Pendidikan Kristen di setiap sekolah mampu memberikan dampak yang baik bagi perkembangan kerohanian anak. Kemudian Arozatulo Telaumbanu menambahkan beberapa tanggung jawab seorang guru Pendidikan Agama Kristen yang menurutnya meliputi, seperti: guru memberikan dirinya kepada murid, guru menjadi teladan kepada murid, guru membawa murid berjumpa dengan Kristus, dan guru membawa murid menuju perubahan hidup.[2] Itulah sebabnya, setiap apa yang dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Kristen harus sejalan dengan apa yang menjadi tujuan dari pendidikan Kristen. 5 Karnawati dkk, juga mengatakan, “Yesus dalam Injil, dapat dikatakan telah menyediakan sebuah lingkungan belajar yang tidak monoton, hal ini terlihat dari setiap proses pembelajaran yang Dia lakukan secara langsung berhadapan dengan lingkungan yang bervariasi, baik berupa lingkungan fisik maupun sosial”.6. Seperti apa bentuk pendidikan kontekstual yang dimaksud? Hal inilah yang akan diteliti dalam tulisan ini
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.