Abstract

<p>Desa Kedebodu terletak 12 km dari ibu Kota Kabupaten Ende, yang sebagian penduduknya bermata pencaharian sebagai petani kakao. Luas lahan rata-rata petani kakao adalah ±2 ha/orang dengan produktivitas rata-rata sebesar 140 kg/ha yang sangat jauh dari potensi kakao ideal yaitu 1.150 – 2.000 kg/ha. Kondisi tersebut disebabkan karena usia tanaman kakao yang tidak produktif lagi, kurangnya perawatan serta tingginya serangan hama dan penyakit. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani kakao dalam menerapkan teknologi kakao sehat agar produksi tanaman kakao khususnya di kelompok tani “Wonga Mengi” di desa Kedebodu dapat ditingkatkan. Matode yang digunakan adalah metode partisipatif dalam bentuk sekolah lapang dengan memberikan materi dan penerapannya secara langsung di kebun. Terdapat dua kegiatan utama program yaitu pemberian bantuan langsung berupa bibit kakao unggul dalam bentuk stek ataupun entris dan alat pangkas serta melakukan pendampingan dalam penerapan teknologi kakao sehat. Setelah dilakukan pendampingan kurang lebih 4 bulan maka diketahui terjadi peningkatan pengetahuan petani tentang penerapan teknologi kakao sehat rata-rata sebesar 72,22% dan keterampilan sebesar 67,5%. Hingga saat ini terdapat peningkatan volume buah baik secara kuantitas maupun kualitas yang diperlihatkan oleh peningkatan jumlah bakal buah/pohon (36,68%), jumlah buah/pohon (20%), dan berat kering biji/pohon (30,2%). Peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam penerapan teknologi kakao sehat oleh kelompok tani “Wonga Mengi” telah berdampak pada peningkatan produksi kakao.</p>

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call