Abstract

Students who study at STMIK IKMI Cirebon have diverse school backgrounds, so not all students have an adequate base of computer science, this can be seen in the final examination results of the basic computer network subject for the previous generation of Informatics Management study program, the KHS score got better because it is helped by the value of the assignment and the value of the certification. Quasiexperiments is a method used in this study by using Time Series Design as a collaboration in classroom action research. The results of this study get the Asymp value. Sig. for the ANOVA test of 0,000. The ANOVA value of 0.000 indicates that the PreTest and PostTest scores have a difference where the PostTest results have been proven to be better, so it can be concluded that learning activities using the Cisco Packet Tracer Network Simulator [1] can improve student understanding

Highlights

  • Students studying at STMIK IKMI Cirebon have diverse school backgrounds

  • all students have an adequate basis for computer science

  • this can be seen in the final examination results of the basic computer network subject

Read more

Summary

INFORMASI ARTIKEL

Histori artikel: Naskah masuk, 4 Januari 2021 Direvisi, 4 Januari 2021 Diiterima, 05 Januari 2021. Fokus masalah dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pembelajaran yang memakai power point sebagai media pembelajaran berbasis simulasi menggunakan cisco packet tracer terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran administrasi infrastruktur jaringan kelas XI Teknik komputer dan Jaringan SMK Negeri 3 Pariaman.Penelitian ini membandingkan antara penggunaan media powerpoint dengan simulasi menggunakan cisco packet tracer lebih efektif mana. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa model pembelajaran yang digunakan guru sangat mempengaruhi terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa, hal ini terbukti bahwa dalam penerapan Media Pembelajaran Jaringan menggunakan Cisco Packet Tracer Pada Kelas X TKJ di SMK 2 Ibrahimy Sukorejo menjadi skor ketuntasan sebesar 85% secara klasikal. Tahap selanjutnya adalah kelas eksperiman diberikan intervensi dengan melakukan pembelajaran menggunakan simulator jaringan Cisco Packet Tracer selama 6 Pertemuan tatap muka.Pada empat pertemuan terakhir, kelas diberikan PostTest untuk mengetahui hasil akhir pemahaman mahasiswa terhadap materi yang diajarkan pada matakuliah Jaringan Komputer Dasar. Setelah mendapatkan nilai statistik kegiatan PreTest kemudian peneliti melakukan analisa data apakah terdistribusi secara normal atau tidak dengan menggunakan uji normalitas dengan uji Kolmogorov smirnov yang hasilnya dapat dilihat pada tabel 2 berikut

Uji normalitas merupakan tahapan yang dilaksanakan untuk mengetahui apakah skor
Ucapan Terima kasih Terima kasih kami sampaikan kepada DRPM
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call