PENINGKATAN LITERASI EKONOMI PETANI HORTIKULTRA DALAM ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI BERBAGAI KOMODITAS HORTIKULTURA DI KECAMATAN SUWAWA SELATAN

Abstract

Hortikultura memiliki potensi besar sebab dibandingkan tanaman pangan, tanaman ini dapat dipanen beberapa kali dalam satu tahun, sehingga menjadi solusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pengembangan hortikultura diharapkan dapat meningkatkan produktivitas lahan, mendorong diversifikasi pangan, serta dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi petani. Namun, kendala dalam pemahaman analisis usahatani hortikultura, terutama dalam analisis keuntungan dan kelayakan usahatani menjadi hambatan dalam memproyeksikan potensi keuntungan hortikultura sebagai potensi pertanian di tingkat lokal. KT Al-Hidayah menghadapi salah satu tantangan dalam mengembangkan budidaya hortikultura, yaitu kurangnya pemahaman analisis usahatani. Sehingga diperlukan pengetahuan mendalam mengenai hal ini guna mengoptimalkan strategi dan pengambilan keputusan dalam usahatani. Metode yang dilaksanakan dalam kegiatan ini yaitu pelatihan dan pendampingan. Pada kegiatan pelatihan, tim pelaksana fokus pada analisis usahatani dan manajemen kelompok tani. Kemudian setelah kegiatan pelatihan, dilakukan pendampingan untuk mengoptimalkan hasil yang diperoleh dalam kegiatan pelatihan tersebut. Masih banyak peserta yang belum mengetahui analisis usahatani sebelum kegiatan ini dilakukan. Sehingga setelah dilakukan pelatihan dan pendampingan, hampir mencapai 100% peserta dapat memahami analisis usahatani dengan baik dan mau menerapkan pengetahaun yang diperoleh pada usaha yang dijalankan. Sehingga output yang diharapkan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu para petani dapat mengetahui dan memahami dengan benar bagaimana analisis usahatani yang baik dapat tercapai, sehingga hal ini dapat mengembangkan usahatani mereka dengan memperoleh keuntungan yang diharapkan. Kegiatan pelatihan analisis usahatani dalam rangka mengoptimalkan diseminasi usahatani berbagai macam holtikultura memberikan kegunaan kepada para petani holtikultura, dimana terjadi peningkatan dalam kemampuan menganalisis usahatani berdasarkan hasil post test yang menunjukan 96,5% peserta sudah mampu memahami analisis usahatani dengan baik.