Abstract
Riset yang dilakukan Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) pada tahun 2018 menunjukkan bahwa kemampuan literasi dan matematika siswa di Indonesia cukup rendah. Kebijakan Ujian Nasional (UN) sebagai alat ukur evaluasi kualitas pendidikan di Indonesia dinilai perlu dievaluasi. Untuk itu, pemerintah menetapkan kebijakan baru pengganti UN yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan survei karakter yang mulai diterapkan tahun 2021. Namun, sebagian besar guru belum memiliki wawasan yang cukup mengenai AKM dan survei karakter. Oleh karena itu, diadakan kegiatan workshop dan pendampingan intensif mengenai peningkatan kompetensi guru dalam memahami dan merancang soal berbasis AKM kategori literasi, numerasi, dan survei karakter. Dalam hal ini, sasaran kegiatan tersebut adalah guru Matematika dan IPA tingkat SMP di Kabupaten Kediri. Lebih lanjut, kemampuan seluruh guru diukur sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan. Melalui pengujian hipotesis median dengan uji Wilcoxon pada dua sampel berpasangan, diperoleh kesimpulan bahwa terjadi peningkatan kompetensi yang signifikan pada seluruh peserta kegiatan dalam hal pemahaman, perancangan soal AKM kategori literasi, numerasi, dan survei karakter yang masing – masing meningkat sebesar 1.5; 31.5; 25.5; dan 26.5 poin. Melalui kegiatan ini, diharapkan kompetensi guru bertambah guna mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia yang merupakan target Sustainable Development Goals (SDGs).
Published Version (Free)
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Similar Papers
More From: MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.