Abstract

Destination of research to analyze increased students' scientific argumentative ability by way of Argument-Driven Inquiry (ADI) learning model in SMA Negeri 1 Batang Angkola. The study was conducted in a quasi-experiment manner. As for population of the research was students of class X SMAN 1 Batang Angkola. Sample selection that has been used by cluster random sampling, namely class X IPA1 and X IPA2. This research instrument uses a valid and reliable Learning Outcomes test. The data in this study were analyzed by T- test. The results of the study obtained differences in values of scientific argumentation skills in students through argument-driven inquiry learning model at 76.6 and conventional learning 70.06, this means that there is an influence of students' scientific argumentation skills using the Argument Driven Inquiry learning model more improved compared to using conventional learning.

Highlights

  • Pengembangan sumber daya manusia di Indonesia sudah dilakukan dengan bermacammacam cara dimana paling utama dilakukan melalui pendidikan

  • Using laboratory activities that emphasize argumentation and argument to help high school students learn how to engage in scientific inquiry and understand the nature of scientific inquiry

  • Indianapolis, ID: Paper presented at the annual International conference of the National Association for Research in Science Teaching (NARST)

Read more

Summary

Penggunaan model pembelajaran

Argument-Driven Inquiry (ADI) memiliki kelabihan dalam proses pembelajarannya. Adapun kelebihan dalam model pembelajaran ini adalah 1) penyelesaian masalah dalam pengembangan untuk memahami dan mengevaluasi fenomena alam dalam melakukan penejleasan ilmiah yang nanti dapat dibingkai untuk mencapai tujuan dari suatu kegiatan kelas, 2) peserta didik dapat diikutsertakan dalam melakukan penelitian atau pencarian suatu masalah, 3) bagian dari proses penyelidikan yang mana digunakan untuk mendorong dalam mendapatkan suatu penjelasan dalam suatu pernyataan ilmiah dalam mendorong individu untuk belajar mendapatkan argumentasi yang mengartikulasikan dan membenarkan, 4) peserta didik diberikan peluang untuk dapat belajar dalam mengusulkan suatu ide, memberikan suatu dukungan berupa data, melakukan penilaian, merevisi ide dengan cara melakukan diskusi dan penulisan yang lebih dapat menghasilkan suatu karya, 5) menghasilkan suatu karya dan dapat dilakukan dengan melakukan suatu komunitas di dalam kelas yang mana dapat memberikan bukti kemudian dapat memberikan pemikiran kritis, 6) pengambilan kendali dalam pembelajaran perorangan yang dapat didorong kepada siswa (Amin dan Corebima :2016). Kegiatan belajar-mengajar terutama dalam kegiatan laboratorium dengan penggunaan model pembelajaran Argument-Driven Inquiry (ADI) diinginkan agar nantinya dapat membantu siswa untuk terlibat aktif dengan cara melalui merumuskan suatu masalah didalam penyelidikan dapat meningkat. Berdasarkan paparan dari suatu permasalahan yang didapatkan oleh peneliti dari latar belakang penelitian, maka diperoleh suatu rumusan masalah yaitu Apakah peningkatan keterampilan berargumentasi ilmiah pada siswa yang menerapkan model pembelajaran Argument-Driven Inquiry (ADI) lebih baik dibanding dengan pembelajaran konvensional di SMAN 1 Batang Angkola?. Pada hakekatnya tujuan dari penelitian yang dilaksankan adalah menganalisis peningkat an keterampilan berargumentasi ilmiah pada siswa yang menerapkan model pembelajaran Argument-Driven Inquiry (ADI) lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konven sional di SMA Negeri 1 Batang Angkola.

Kontrol Ya
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pretes Postes
To Participate In Scientific argumentation And Craft Written
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call