Abstract

Pengabdian pada Masyarakat ini didasarkan pada permasalahan tidak adanya Tempat Pembuangan Akhir yang tersedia di SD Negeri 1 Sakakajang, sehingga menyebabkan banyaknya tumpukan sampah di sekitar lingkungan sekolah. Pengabdian pada masyarakat ini berbasis riset yang dilakukan oleh tim pengabdian Institut Agama Islam Negeri Palangkaraya yang berlokasi di desa Sakakajang, Kecamatan Jabiren, Kabupaten Pulang Pisau. Metode pelaksanaan pengabdian ini menggunakan pendekatan PAR (Participatory Action Reseach) dimana pengguna metode ini melakukan riset terhadap suatu masalah kemudian melibatkan pihak-pihak yang terlibat guna memecahkan masalah tersebut. Ada dua tahap pendekatan yaitu tahap pertama ialah pembangunan Tempat Pembuangan  Akhir (TPA) guna mengatasi penumpukan sampah yang sering terjadi di SD Negeri 1 Sakakajang. Tahap yang kedua ialah pemberian sosialisasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan guna menciptakan lingkungan belajar yang bersih, kondusif, aman dan nyaman. Hasil dari pengabdian yang dilakukan oleh tim pengabdian adalah memberikan solusi atas permasalahan penumpukan sampah yang terjadi di SD Negeri 1 Sakakajang dengan mendirikan tempat pembuangan akhir. Selain itu, tim pengabdi juga membiasakan peserta didik SD Negeri 1 Sakakajang untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan dengan cara tidak membuang sampah sembarangan dan membuangnya pada tempat yang telah disediakan. An Increasing Awareness of Environmental Care by Construction of Final Disposal Sites (FDS) to Reduce Waste in Sakakajang Village This community service is based on the problem of the absence of a final disposal site available at SD Negeri 1 Sakakajang, causing a lot of piles of garbage around the school environment. This community service is based on research conducted by the service team of the Palangkaraya State Islamic Institute located in Sakakajang village, Jabiren District, Pulang Pisau Regency. The method of implementing this service uses a PAR (Participatory Action Research) approach where the user of this method conducts research on a problem and then involves the parties involved to solve the problem. There are two stages of approach, namely the first stage is the construction of a Final Disposal Site (TPA) to overcome the accumulation of waste that often occurs in SD Negeri 1 Sakakajang. The second stage is providing socialization about the importance of maintaining a clean environment in order to create a clean, conducive, safe and comfortable learning environment. The result of the service carried out by the service team is to provide a solution to the problem of garbage accumulation that occurs at SD Negeri 1 Sakakajang by establishing a final disposal site. In addition, the service team also familiarizes the students of SD Negeri 1 Sakakajang to keep the environment clean by not littering and throwing it in the place provided.      

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call