Abstract

Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah agar mengerti tingkat kriteria ketuntasan minimal siswa secara klasikal pada mata pelajaran PAI. Jenis penelitian ini adalah mix method. Populasi siswa yaitu kelas 5 di SD Muhammadiyah 02 Noyontaan Pekalongan. Subjek penelitian adalah 21 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan triangulasi untuk mendapatkan data kualitatif, sedangkan data kuantitatif untuk mngetahui peningkatan hasil belajar siswa dilakukan dengan cara observasi, dan tes akhir. Analisis data yang digunakan dengan menggunakan topik deskriptif atau prosentase (%)Hasil penelitian menunjukkan bahwa perolehan nilai akhir siswa dalam memahami materi zakat infaq, dan shadaqah mengalami peningkatan. Sebelum diberikan perlakuan siswa yang mendapat nilai sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) hanya 4 dari 21 siswa, namun setelah diadakan perbaikan pada tahap I terjadi penambahan/perubahan dari 4 siswa menjadi 9 siswa yang telah memenuhi standar KKM dan pada siklus II mengalami peningkatan sebanyak 15 siswa yang telah melampaui standar KKM dengan prosentase 71% dari ketuntasal secara klasikal. Pembelajaran yang dilakukan dengan pendekatan kontekstual pada pelajaran Pendidikan Agama Islam menunjukkan bahwa siswa lebih aktif, kemampuan dalam memahami materi zakat, infaq, d an shadaqah juga lebih baik. Sehingga pembelajaran kontekstual (Contextutual Teaching and Learning) pada pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan materi zakat, infaq, dan shadaqah dapat meningkatkan pemahaman siswa sehingga dapat mencapai KriteriaKetuntasan Minimal.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call