Abstract

his research is motivated because the problem of student learning result of fourth grade of SDN Pangestu on science subjects which tend to be low. Though science subjects in elementary school is one of the subjects listed in the primary school curriculum. Science subjects are also subjects that must be tested at the end of school examination (UAS). In the learning process, to optimize student learning outcomes, the teacher must optimize the skills of the science process. This study aims to determine the improvement of student learning outcomes in science subjects by using the approach of science process skills. Research method used is Classroom Action Research (PTK). The results of this study indicate that science learning by using science process skill approach can improve student learning outcomes of grade IV SDN Pangestu. This is seen based on the number of students who scored above the KKM. In the initial test there were 9 students from 30 students or 30% complete. In the 1st cycle there are 20 students from 30 students or 67% complete and in the second cycle there are 28 students or 94% who scored above the KKM.

Highlights

  • Penelitian ini dilatarbelakangi karena permasalahan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Pangestu pada mata pelajaran IPA yang cenderung rendah

  • This study aims to determine the improvement of student learning outcomes in science subjects by using the approach of science process skills

  • The results of this study indicate that science learning by using science process skill approach can improve student learning outcomes of grade IV SDN Pangestu

Read more

Summary

Pengertian Keterampilan Proses

Cakupan yang terdapat dalam IPA meliputi alam semesta keseluruhan, benda-benda yang ada di permukaan bumi, di dalam perut bumi dan di luar angkasa, baik yang dapat diamati indera maupun yang tidak dapat diamati dengan indera. IPA sebagai proses merupakan kumpulan faktafakta yang saling berhubungan berdasarkan hasil penelitian sehingga menghasilkan produk-produk sains yang dapat diterapkan oleh masyarakat. Mendefinisikan keterampilan proses sebagai kegiatan mengamati, mencoba memahami apa yang diamati, dapat mempergunakan pengetahuan baru untuk meramalkan apa yang terjadi, dan menguji kebenaran ramalan-ramalan tersebut. Dari sejumlah pemaparan di atas, dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA yang utuh tidak hanya membelajarkan teori, fakta, hukum, prinsip, dan sebagainya, tetapi juga harus menanamkan atau menstimulasi keterampilan proses sains yang melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Shahali, Halim, Treagust, Won, & Chandrasegaran (2015) bahwa siswa membutuhkan keterampilan proses sains karena mereka menggunakan penalaran ilmiah dan pemikiran kritis untuk mengembangkan pemahaman mereka tentang sains. Menurut Õ, Ertürk, & Kaptan, (2010) denganmengaplikasikan keterampilan proses sains, siswa juga sedang dilatih seperti seorang ilmuwan dalam mengidentifikasi dan memecahkan permasalahan

Klasifikasi Keterampilan Proses
Kelebihan dan Kekurangan
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call