Abstract

Pada perkuliahan Pembelajaran IPA SD ditemukan berbagai persoalan terkait dengan hasil belajar mahasiswa yang masih rendah. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata mahasiswa sebesar 69 dan jika ditinjau dari persentase ketuntasan klasikal, hasil belajar mahasiswa sebesar 38%. Hal tersebut dikarenakan pemahaman mahasiswa terkait penyusunan perangkat pembelajaran masih kurang. Faktor lain yang memengaruhi adalah cara mengajar dosen yang kurang tepat. Pembelajaran yang diterapkan selama ini berpusat pada guru, sehingga siswa lebih pasif dan kurang terlibat dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar mata kuliah pembelajaran IPA SD pada mahasiswa. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas (PTK) dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester 6 kelas A program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Nusantara PGRI Kediri. Data penelitian ini dikumpulkan dengan teknik observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya peningkatan rata-rata hasil belajar mahasiswa dari kegiatan pra siklus sebesar 69, pada siklus I sebesar 73, dan pada siklus II meningkat menjadi 83. Untuk persentase ketuntasan klasikal hasil belajar mahasiswa juga mengalami peningkatan dari kegitan prasiklus sebesar 38%, pada siklus I menjadi 59%, dan pada siklus II mencapai 87%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa modul berbasis konflik kognitif dapat meningkatkan pemahaman dan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah pembelajaran IPA SD Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Nusantara PGRI Kediri

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.