Abstract
Bridge inspection is the process of collecting physical data to ensure that the bridge is safe and thus securing the investment value of the bridge. Inspection results are used for planning the program of maintenance, rehabilitation, strengthening, and replacement of bridges. In this study, the assessment of the Atinggola bridge condition, located in Gorontalo Province, Indonesia, uses the reference standard from the Bridge Management System 1993, including the bridge top structure, the bridge bottom structure, complementary structures, and the river basin around the bridge. Previous bridge condition data which are based on the inspection result in 2017 are used as a comparison for the future. Condition values are used to predict the remaining life of a bridge using an equation developed by Bina Marga. Overall result shows the value of the bridge condition is 2 with the predicted remaining life of the bridge is 18.88 years. These results indicate that the bridge suffered minor damage and need routine maintenance. Therefore, the bridge is able to perform optimally until the end of the planned life.
Highlights
Pemeriksaan visual, penilaian kondisi jembatan Atinggola, Provinsi Gorontalo diperoleh berdasarkan dokumentasi inspeksi pada tahun 2017
These results indicate that the bridge suffered minor damage and need routine maintenance
Evaluasi dan Program Pemeliharaan Jembatan dengan Metode Bridge Management System (BMS) (Studi Kasus: Empat Jembatan Provinsi D.I. Yogyakarta)
Summary
Berdasarkan BMS (1993), pemeriksaan jembatan merupakan proses pengumpulan data fisik untuk meyakinkan bahwa jembatan aman sekaligus mengamankan nilai investasi jembatan tersebut. Data hasil pemeriksaan digunakan untuk perencanaan program pemeliharaan, rehabilitasi, perkuatan dan penggantian jembatan. Jembatan merupakan bagian yang penting dalam suatu sistem jaringan jalan, karena pengaruhnya yang berarti bila jembatan itu runtuh atau tidak berfungsi dengan baik (BMS, 1993). Manajemen pemeliharaan yang baik sangat ditentukan oleh sistem penilaian kondisi jembatan yang akurat dan objektif. Pemeriksaan jembatan merupakan proses pengumpulan data fisik untuk meyakinkan bahwa jembatan aman sekaligus mengamankan nilai investasi jembatan tersebut. Data hasil pemeriksaan dugunakan untuk perencanaan program pemeliharaan, rehabilitasi, perkuatan dan penggantian jembatan. Sistem manajemen jembatan antar kota (IBMS) digunakan untuk menggabungkan informasi jembatan yang ada di provinsi dan nasional Indonesia. Pada struktur atas jembatan dilakukan pemeriksaan kondisi dari oprit jembatan, trotoar, railing, drainase dan permukaan jalan. Adapun pemeriksaan khusus dilakukan terhadap jembatan yang perlu untuk diperbaiki
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
More From: Bentang : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.