Abstract

Oyster mushroom is one of the most popular consumed mushrooms and also gives benefit for the body because it contains high nutrition and low fat. The goal of this research was to know and analyse the increase growth of some varieties of oyster mushroom on the bagasse media by adding molasses and tofu dregs. The research method was completely factorial randomized design (RAL Factorial) with two factors. The first factor was the media composition of sawdust and bagasse powder and The second factor was oyster musroom. The data analysis was tested by Anova and continued with duncan test if the results of variance were significantly different to very real. The results showed that the best treatment for mycelium growth on M1 media (100% bagasse + 1% molasses + 6% tofu dregs) with the best combination M2V3 (75% bagasse + 25% sawdust + 1% molasses + tofu dregs 6% on brown oyster mushroom). The largest stem diameter for V1 (white oyster mushroom) was 9.24 cm at the first harvest, and 9.01 cm the second harvest. The best length of the stalk in V3 variety (brown oyster mushroom) was 4.94 cm at the first harvest and 5.11 cm the second harvest. The best treatment on oyster mushroom production showed that variety V1 (white oyster mushroom) showed high production at the first harvest 130.25 grams and the second harvest 132.83 grams.

Highlights

  • Jamur tiram merupakan salah satu jamur konsumsi yang cukup digemari masyarakat dan juga berguna bagi tubuh karena mengandung gizi yang tinggi dan rendah lemak.Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui dan menganalisis peningkatan pertumbuhan beberapa varietas jamur tiram pada kombinasimedia serbukampas tebu dan serbuk gergajian dengan penambahan molase dan limbah ampas tahu

  • The results showed that the best treatment for mycelium growth on M1 media (100% bagasse + 1% molasses + 6% tofu dregs) with the best combination M2V3 (75% bagasse + 25% sawdust + 1% molasses + tofu dregs 6% on brown oyster mushroom)

  • Pengaruh Campuran Ampas Tebu dan Tongkol Jagung sebagai Media Pertumbuhan terhada Kandungan Nutrisi Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus)

Read more

Summary

Latar Belakang

Indonesia sebagai Negara agraris memiliki keragaman komoditas pertanian, keragaman tersebut merupakan potensi yang bisa dikembangkan, salah satunya adalah sektor hortikultura. Maka dari itu kombinasi media tanam limbah ampas tebu dengan penambahan molase dan limbah ampas tahu sebagai nutrisi dibutuhkan dalam pertumbuhan jamur tiram. (Buharis, 2015), dari hasil penelitian nya menyatakan bahwa pemberian molase pada media tanam jamur tiram berpengaruh secara signifikan terhadap kecepatan pertumbuhan miselium, jumlah tubuh buah jamur tiram, dan berat basah tubuh buah jamur tiram. Berdasarkan uraian tersebut penelitian Tentang Pengujian Beberapa Varietas Jamur Tiram Pada Kombinasi Media Serbuk Ampas Tebu dan Serbuk Gergajian Dengan Penambahan Molase dan Limbah Ampas Tahu, dilakukan. 1.2 Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang diatas rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah kombinasi media serbuk ampas tebu dan serbuk gergajian dengan penambahan molase dan limbah ampas tahu memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan miselium dan produksi pada beberapa varietas jamur tiram. Penggunaan varietas jamur tiram berbeda terhadap pertumbuhan dan produksi beberapa varietas jamur tiram

Manfaat Penelitian Kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut
Jamur Tiram
Findings
Ampas Tahu
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call